Jakarta (ANTARA/JACX) – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun menjadi sorotan publik setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dianggap tidak sesuai ajaran agama seperti penempatan perempuan dan nonmuslim dalam barisan saf salat laki-laki dan berzina diperbolehkan asal ditebus.

Dalam Slsebuah unggahan video berdurasi delapan menit menyatakan bahwa pemimpin Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang tewas setelah ditembak aparat. Thumbnail video tersebut memperlihatkan aparat berbaju hitam sedang membekuk seseorang di jalan raya.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“GEMPAR SIANG INI || PANJI GUMILANG T3WAS DITEMPAT, APARAT TERPAKSA D00R PANJI YG HENDAK KABUR”

Namun, benarkah Pemimpin Ponpes Al Zaytun tewas ditembak aparat?

Unggahan video hoaks yang menyatakan Pemimpin Ponpes Al Zaytun tewas ditembak aparat. Faktanya, isi video tersebut tidak sesuai dengan narasi judul. (YouTube)

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran, dalam unggahan video tersebut tidak menjelaskan informasi terkait pemimpin Ponpes Al Zaytun yang ditembak, melainkan berisi beberapa pendapat mengenai Ponpes tersebut.

Selain itu, narator hanya membacakan unggahan berita dari Populis yang berjudul “Siap-siap! Mahfud MD Tindak Siapapun yang Melanggar Terkait Ponpes Al-Zaytun, Termasuk Panji Gumilang”. Menkopolhukam, Mahfud MD menyebut, saat ini pemerintah terus mengumpulkan data untuk menentukan nasib Ponpes Al Zaytun.

Apabila dalam investigasi ada pelanggaran, Mahfud MD memastikan, pihaknya tak pandang bulu dalam menegakan hukum kepada siapapun, termasuk pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menjadwalkan pemanggilan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang untuk dimintai klarifikasi atas laporan polisi terkait dugaan penistaan agama pada Senin (3/7) pekan depan.

Klaim: Pemimpin Ponpes Al Zaytun tewas ditembak aparat

Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Ganjar gandeng Mahfud MD dalam Pilpres 2024

Cek fakta: Hoaks! Jokowi tunjuk Mahfud MD jadi ketua KPK

Baca juga: Muhadjir menyebut Al Zaytun mirip komune

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023