“Target kunjungannya meningkat 10-15 persen dari tahun lalu, tapi ini di luar perkiraan, ada sekitar 30 ribuan orang atau mencapai 75 persen dari target,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal di Palembang, Jumat.
Menurut dia, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut berlangsung selama sepekan terakhir mulai dari 22 – 30 Juni 2023.
Baca juga: Sumsel gencarkan promosi wisata Pulau Maspari
Pihaknya menilai hal tersebut tak lepas dari beberapa kegiatan kepariwisataan dan kebudayaan yang digelar selama masa libur sekolah, di antaranya Festival Sriwijaya ke-31 di Benteng Kuto Besak dan Festival Reog Ponorogo di Jakabaring Palembang.
Ia menyebutkan semakin aktifnya sosialisasi objek wisata alam dan religi di 17 kabupaten dan kota di Sumsel, juga menjadi faktor yang menarik minat kunjungan wisatawan.
“Termasuk adanya kemudahan akses setelah dibukanya beberapa rute penerbangan langsung ke Palembang dari Pulau Jawa,” kata dia.
Menurut dia, pada periode libur ini sebagian besar merupakan wisatawan domestik dari kota besar di Sumatera, Jawa dan Indonesia Timur.
Kedatangan puluhan ribu wisatawan itu berdampak positif dalam peningkatan perekonomian daerah yang disumbang dari hunian hotel, oleh-oleh, jasa perjalanan kepariwisataan (travel agent).
“Dari Festival Sriwijaya di Palembang kemarin saja transaksi keuangan hampir mencapai Rp1 miliar,” kata dia.
Baca juga: Sumsel dorong masyarakat kembangkan desa wisata
Baca juga: Desa Wisata Tebat Lereh satu-satunya dari Sumsel masuk ADWI 2022
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023