"Langkah penghematan bisa mengurangi atau menurunkan volume energi yang terkonsumsi..."Denpasar (ANTARA News) - Masyarakat perlu bekerja keras untuk membangun perekonomian bangsa dalam menghadapi persaingan global, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Radjasa.
"Saya mengharapkan semua komponen masyarakat berbuat untuk meningkatkan perekonomian di semua sektor sehingga kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan secepatnya," ujarnya saat menjadi pembicara utama dalam acara Rapat Koordinasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Denpasar, Sabtu.
Untuk bisa mewujudkan harapan menjadi swasembada di semua sektor, menurut dia, maka tergantung masyarakat itu sendiri.
"Pemerintah dalam hal ini terus mendorong sehingga harapan dan cita-cita bangsa itu agar tercapai," katanya.
Ia mengatakan, saat ini perekonomian bangsa Indonesia sudah cukup baik, namun pemerintah terus mendorong agar lebih baik lagi. untuk dapat meningkatkan perekonomian tersebut harus juga didukung infrastruktur memadai.
"Tanpa pembangunan infrastruktur yang memadai, maka akan sulit untuk dapat mewujudkan swasembada di berbagai sektor, diantaranya pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat," katanya.
Selain itu, Hatta mengatakan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sangat berat akan tercapai, karena itu pemerintah terus mendorong kebijakan-kebijakan agar konsumsi bahan bakar bisa lebih terarah.
"Impor bahan bakar memberikan pengaruh yang besar terhadap neraca perdagangan, yang memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengajak semua komponen untuk dapat menghemat penggunaan bahan bakar minyak, sehingga impornya tidak semakin besar.
"Langkah penghematan bisa mengurangi atau menurunkan volume energi yang terkonsumsi, dan dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi, akibat pertumbuhan populasi, termasuk juga mengurangi ekspor bahan bakar mentah ke depannya," katanya.
Alasannya, menurut dia, kalau dari segi ketersediaan sumber daya manusia bangsa Indonesia cukup memadai untuk pengelolaan bahan bakar tersebut.
"Caranya adalah melakukan pelatihan-pelatihan secara intensif sehingga sumber daya manusia yang kita miliki bisa dimanfaatkan, sehingga kebutuhan bahan bakar tidak sampai kekurangan untuk kita," katanya menambahkan. (*)
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013