Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 3.691 hewan kurbanJakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendistribusikan 7.112 hewan kurban di berbagai wilayah Indonesia pada Idul Adha 1444 H.
"Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 3.691 hewan kurban," ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Wilayah pendistribusian hewan kurban yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Penyaluran hewan kurban yang dilakukan BSI berkolaborasi dengan 18 lembaga amil zakat nasional (laznas), salah satunya untuk memfasilitasi layanan pembelian hewan kurban via BSI Mobile dan Smart Funding Hasanah Card.
"Berkurban adalah ibadah tahunan yang harus terus dilakukan agar umat selalu belajar dan mempertajam kepekaan untuk peduli terhadap sesama. Semangat berkurban tersebut sejalan dengan spirit BSI untuk terus berperan aktif dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya
Peringatan Idul Adha kali ini disebut menjadi momentum bagi BSI untuk mengajak masyarakat berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan hewan kurban terbaik.
Hery menjamin keamanan dan kesehatan hewan kurban yang dibagikan kepada masyarakat melalui BSI mengingat pihaknya melibatkan mentor profesional dari berbagai lembaga untuk memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para peternak terkait proses pengembangbiakan, pemberian pakan, dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak.
Secara berkala, dokter hewan juga dilibatkan dalam melakukan pengecekan terhadap kesehatan hewan kurban. Selain itu, para penyembelih hewan kurban turut diajari bagaimana cara memotong hewan yang benar sesuai ajaran Islam.
"Hewan-hewan yang akan dikurbankan atau sudah dipesan oleh para-para calon mudhohi (orang yang berkurban) sudah melewati tahap seleksi, sehingga hanya hewan yang sehat dan memenuhi syarat yang nantinya akan disembelih. Hewan ternak juga memiliki akta dan sertifikat sehingga dapat dipastikan memenuhi persyaratan umur hewan kurban," kata dia.
Pihaknya juga menerapkan green activity pada saat pemotongan hewan kurban, mencakup penggunaan kantong besek bambu yang mudah terurai, penampungan limbah kotoran sapi dan kambing ramah lingkungan demi menjaga kualitas udara agar tidak tercemar polusi, serta peningkatan kualitas kemasan untuk daging siap olah.
"Hal ini merupakan ikhtiar kegiatan yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan, sebagai komitmen BSI dalam menerapkan prinsip environment, social dan governance (ESG) di berbagai sektor," sebut Dirut BSI.
Baca juga: BSI tetap berikan layanan di 609 cabang saat cuti bersama Idul Adha
Baca juga: BSI: "Open finance" solusi tingkatkan inklusi keuangan di Indonesia
Baca juga: BSI gandeng 18 lembaga zakat nasional menyediakan hewan kurban
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023