Caracas (ANTARA News) - Keluarga dan orang dekat Presiden Venezuela Hugo Chavez pada Jumat membantah rumor yang menyebutkan bahwa sang pemimpin sosialis mungkin telah meninggal dunia karena kanker.
Mereka mengatakan bahwa Chavez masih berjuang untuk tetap hidup.
"Dia masih hidup, masih terus berjuang dan kami yakin dia akan berhasil," kata saudara sekandung Adan Chavez, yang juga merupakan gubernur negara bagian Barinas, kepada para pendukung presiden.
Spekulasi mengenai Chaves (58) memuncak pada pekan ini setelah mantan duta besar Panama untuk Organization of American States (OAS), Guillermo Cochez, mengatakan bahwa pemimpin Venezuela telah meninggal dunia.
Cochez mengatakan bahwa pihak keluarga telah mematikan alat bantu nafas Chavez beberapa hari lalu setelah dia hilang kesadaran ("vegetative state") sejak Desember.
Cochez menantang pemerintah Venezuela untuk membuktikan bahwa dia salah dengan menunjukkan presiden di depan publik.
"Rumor-rumor yang absurd dan aneh dari kelompok sayap kanan justru membuat mereka semakin dikucilkan dari rakyat," kata anak angkat Chavez, Jorge Arreaza, yang juga merupakan menteri riset dan teknologi, di akun Twitternya.
Selain satu set foto yang menunjukkan Chavez terbaring di ranjang rumah sakit, dia tidak pernah terlihat atau terdengar di depan publik sejak operasi keempatnya pada 11 Desember 2012 di Kuba.
Presiden juga memberi kejutan dengan kembali ke sebuah rumah sakit militer di Caracas pada minggu lalu tanpa kemeriahan yang sebelumnya selalu menemani kepulangannya dari tiga operasi terdahulu.
Jika Chavez meninggal atau harus mundur dari jabatannya, pemilihan umum akan diadakan dalam jangka 30 hari.
Wakil Presiden Nicolas Maduro diperkirakan akan maju menghadapi pemimpin kelompok oposisi yang juga menjabat sebagai salah satu gubernur negara bagian Henrique Caprilles untuk menjadi pemimpin bagi negara yang mempunyai cadangan minyak terbesar di dunia itu.
Kesehatan Chavez juga sangat penting bagi kawasan mengingat peran dia sebagai pengkritik Washington paling vokal di Amerika Latin. Dia juga sering memberi bantuan kepada pemerintah kiri dari Kuba sampai Bolivia.
Secara mengejutkan, dua jajak pendapat pada minggu ini menunjukkan bahwa sebagian besar rakyat Venezuela--60 persen dan 57 persen pada masing-masing survei--percaya Chavez akan sembuh dari penyakitnya.
(G005)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013