Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik mengatakan produksi kedelai Indonesia pada 2012 hanya 851.647 ton biji kering, naik tipis 0,4 persen saja dibanding produksi pada tahun sebelumnya yang tercatat mencapai 851.286 ton.
"Kenaikan produksi kedelai yang relatif kecil tahun 2012 karena merosotnya luas panen dari 622.254 hektar dari 567.000 hektar tahun 2011," kata Kepala BPS, Suryamin, di Gedung BPS di Jakarta, Jumat.
Menurut Suryamin, kenaikan produksi kedelai tahun 2012 juga didorong peningkatan produktivitas sebesar 1,32 kuintal per hektar atau melonjak 9,65 persen dibanding periode 2011.
Ia menjelaskan, kenaikan produksi padi tahun 2012 adalah Angka Sementara (ASEM), yaitu merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember), tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan.
"Peningkatan produksi selama tahun 2012 tersebut, terjad di Pulau Jawa sebesar 29,52 ribu ton, sementara di luar Pulau Jawa mengalami penurunan sebesr 29,16 ribu ton.
Peningkatan produksi tertinggi kedelai tinggi terjadi di Provinsi Jawa Tengah sebesar 35,75 persen, disusul Provinsi Sulawesi Selatan 13,04 persen, dan DI Yogyakarta 9,87 persen.
Sementara penurunan produksi tertinggi terjadi di Sumatera Utara sebesar 52,57 persen, disusul Nusa Tenggara Barat sebesar 15,83 persen, selanjutnya di Jawa Barat 15,56 persen.
BPS juga menyebutkan bahwa pola panen kedelai tahun 2012 lebih mendekati pola panen 2010 dengan puncak panen terjadi pada Oktober, sedangkan pada 2011 panen kedelai mencapai puncak pada September.
(R017)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013