Yogyakarta (ANTARA News) - Andi Gunawan (31), warga Jalan Semangka, Kampung Dumai, Riau merampok sebuah bank di Yogyakarta, Jumat, namun petugas Satpam tanpa ragu langsung membekuknya setelah tahu bahwa senjata dibawa Andi hanyalah senjata api mainan.
Andi telah mengancam kasir Bank Danamon Simpan Pinjam di Jalan Gejayan Yogkarta dan meminta uang Rp4,6 juta, tetapi petugas Satpam di bank itu dibantu masyarakat berhasil menangkapnya.
"Pelaku setelah mengancam kasir bank dan meminta uang sebanyak Rp4,6 juta yang dimasukan kedalam amplop, kemudian berusaha kabur. Namun karena satpam bank tersebut merasa yakin bahwa senjata api yang dibawa pelaku merupakan mainan maka dia langsung melakukan perlawanan terhadap pelaku," kata Kapolsekta Gondokusuman, Kompol Eddy Sugiharto.
Setelah di bantu warga sekitar, perampok berhasil diamankan meski terjadi perlawanan dan selanjutnya dilaporkan ke petugas kepolisian.
"Kasus tersebut saat ini diambil alih penangangannya oleh Polresta Yogyakarta untuk dikembangkan," katanya.
Eddy mengatakan, barang bukti yang diamankan berupa dua buah senjata api mainan jenis FN dan Revolver serta satu buah pisau, uang tunai Rp480.000 milik pelaku dan sepeda motor jenis Honda.
"Uang tunai milik Bank Danamon Rp4,6 Juta juga diamankan sebagai barang bukti hasil kejahatannya," katanya.
Menurut dia, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, saat itu pelaku seorang diri berpura-pura sebagai nasabah bank.
Saat suasana dalam bank sepi, pelaku langsung menodongkan senjata api kepada kasir bank. Karena takut, kasir bank menyerahkan uang sebanyak Rp4,6 juta kepada pelaku yang dimasukan ke dalam amplop.
Sambil mengancam hendak menembak, pelaku bergegas keluar dari bank dan saat berada di luar, pelaku masih menodongkan pistol miliknya kepada siapa saja yang mendekat.
Perampok yang melakukan aksi seorang diri itu kemudian menuju lokasi parkir di depan bank untuk melarikan diri dengan sepeda motornya.
Namun belum sempat kabur, petugas Satpam bank, yang mencurigai bahwa pistol yang dibawa perampok adalah senjata api mainan, kemudian menangkapnya dengan dibantu warga.
(V001/Z003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013