Kami (Pemprov) sudah memiliki kerjasama dengan IPB, direncanakan dalam tahun ini atau tahun depan, seluruh hasil penelitian IPB jika memungkinkan ditindaklanjuti di Jawa Barat,"Bogor (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan, pemerintah provinsi siap mendukung penerapan hasil-hasil inovasi Institut Pertanian Bogor di masyarakat.
"Kami (Pemprov) sudah memiliki kerjasama dengan IPB, direncanakan dalam tahun ini atau tahun depan, seluruh hasil penelitian IPB jika memungkinkan ditindaklanjuti di Jawa Barat," kata Aher, saat menyambangi Kota Bogor, Jumat.
Aher menjelaskan, tindaklanjut yang dimaksudkan yakni apabila IPB menghasilkan inovasi seperti bibit unggul atau program unggulan lainnya maka akan diterapkan di Jawa Barat.
"Pemerintah provinsi akan menyediakan kebun untuk implementasi hasil-hasil riset unggulan IPB," katanya.
Menurut Aher, penyediaan fasilitas penyaluran inovasi juga akan diterapkan ke semua perguruan tinggi lainnya yang ada di Jawa Barat.
"Tidak hanya IPB, kampus lainnya juga akan kita fasilitasi sesuai dengan keunggulan masing-masing," katanya.
Sebagai mahasiswa Pasca sarjana IPB, Aher yang mengambil jurusan Ekonomi Sumberdaya Lingkungan, mendorong komitmen IPB dalam Dies Natalis ke 50 yang mengangkat tema Pengarusutamaan pertanian untuk pembangunan berkelanjutan".
Menurut Aher, pengarusutamaan pertanian sangat penting dan harus dilakukan, karena kedepan permasalahan pangan akan menjadi masalah yang krusial.
"Banyak orang cerita tentang krisis energi, parahal itu tidak terlalu membahayakan. Krisis yang paling membahayakan adalah krisis air dan pangan," katanya.
Jadi, lanjut Aher, krisis air dan pangan adalah dua hal yanga perlu ditanggulangi secara bersama-sama. Sehingga pengarusutamaan pertanian terkait dengan air dan pangan.
Sementara itu, Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto yang ditemui ditempat terpisah menyebutkan, dari 510 inovasi yang tercatat dalam Kemerinterian Riset dan Teknologi, 179 inovasi disumbangkan atau berasal dari IPB.
Dari 179 inovasi yang telah dilahirkan IPB, baru 10 persen yang diterapkan atau dimplementasikan di masyarakat.
"Tantangan kedepan, bagaimana seluruh inovasi yang dihasilkan dapat diterapkan ke masyarakat luas," kata Rektor.
(KR-LR/R021)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013