"Gunung Kematian" adalah sebutan masyarakat adat Mansi bagi tempat kejadian para pendaki tewas.

Moskow (ANTARA News) - Bila Amerika Serikat memiliki Area 51, tempat diselimuti banyak mitos dan teori konspirasi dari peradaban luar bumi di Galaxy, maka Uni Soviet memiliki "Gunung Mati", dan ceritanya akan muncul ke gedung-gedung bioskop pekan ini.

"The Dyatlov Pass Incident," sebuah produksi bersama AS-Rusia berdasarkan misteri Uni Soviet yang dianggap sebagai misteri yang sangat menarik.

Film ini diputar perdana pada hari Kamis di Rusia, Belarus, dan Kazakhstan, dengan rilis tentatif di AS direncanakan pada akhir tahun ini.

Film yang disutradarai oleh Renny Harlin--yang terkenal dengan garapannya "Cliffhanger" dan "Die Hard 2"--itu didasarkan pada kisah nyata kematian yang misterius dari sembilan pendaki gunung yang berpengalaman di Ural utara pada 1 Februari 1959.

"Gunung Kematian" adalah sebutan masyarakat adat Mansi bagi tempat kejadian para pendaki tewas. Gunung itu, di kemudian hari berganti nama menjadi "Dyatlov`s Pass".

Para wisatawan kadang-kadang ditemukan tewas di Uni Soviet, tetapi masalahnya adalah sifat apa pun yang menyebabkan kematian Igor Dyatlov dan dugaan-dugaannya, melibatkan satu kelompok campuran mahasiswa dan para lulusan baru.

Para wisatawan meninggalkan tenda mereka pada malam kejadian, memotong kain dari dalam dan terburu-buru melarikan diri.

Mereka meninggalkan sebagian besar pakaian hangat, beberapa di antaranya kemudian ditemukan dengan paparan radioaktif ringan.

Sedangkan beberapa korban diperkirakan meninggal karena hipotermia, tiga pejalan kaki meninggal karena trauma yang parah akibat pukulan kuat.

Beberapa mayat ditemukan dimutilasi, mata atau lidah hilang, sehingga hal ini mendorong adanya kecurigaan penyiksaan. Namun, tidak ada jejak manusia ditemukan di daerah itu kecuali para pejalan kaki.

Makin membingungkan, para Mansi setempat pun melaporkan melihat bola api di atas wilayah tersebut pada malam kejadian.

Penyelidikan resmi juga gagal memberikan penjelasan atas penampakan langit, sementara kematian dikaitkan dengan kekuatan yang tidak disebutkan namanya, inilah unsur yang menarik.

Di Uni Soviet, tidak ada teori konspirasi yang diizinkan kecuali pemerintah sendiri, dan insiden itu menghilang dari radar publik setelah beberapa publikasi di pers lokal.

Namun, laporan tentang apa yang terjadi di Pass Dyatlov lengkap dengan penjelasannya semakin rumit sejak insiden itu mulai muncul di media setelah perestroika.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013