Kita akui jika permainan Sriwijaya sangat bagus dan lebih dewasa, sementara pemain kita kurang disiplin dalam menjaga posisi dan mengejar bola,"
Gresik (ANTARA News) - Kesebelasan Sriwijaya FC berhasil meraih poin maksimal setelah mempermalukan tuan rumah Persegres Gresik United dengan skor 4-3, pada pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Jumat.
Tiga dari empat gol kemenangan tim berjuluk "Laskar Wong Kito" diborong Tantan pada menit ke-31, 54, dan 67, serta satu gol tambahan dari Hilton Moriera pada menit ke-79 melalui tendangan penalti.
Sedangkan gol tuan rumah, masing-masing dilesakkan Rizky Novriansyah menit ke-8, David Faristian (77) dan Shohei Matsunaga (90).
Asisten Pelatih Persegres GU, Khusairi, mengatakan kekalahan timnya disebabkan faktor kurang disiplinnya para pemain dalam menjaga posisi, sehingga sering kehilangan bola, khususnya di lini tengah.
"Kita akui jika permainan Sriwijaya sangat bagus dan lebih dewasa, sementara pemain kita kurang disiplin dalam menjaga posisi dan mengejar bola," katanya usai pertandingan.
Menurutnya, kekalahan timnya murni karena pemain kurang maksimal dalam menerjemahkan instruksi pelatih di lapangan, bukan akibat dipecatnya pelatih kepala Suharno.
Meski demikian, Khusairi mengapresiasi perjuangan anak asuhnya terutama David yang masuk di babak kedua, sehingga membuat permainan tim meningkat dan sempat mengejar ketertinggalan.
Pelatih Sriwijaya FC Kashartadi mengatakan kemenangan timnya di kandang Persegres GU merupakan target utama, sebab pada laga sebelumnya melawan Arema timnya sama sekali tidak mendapatkan poin.
Ia memuji penampilan anak asuhnya yang bermain cukup bagus dan menerapkan bola-bola pendek yang cepat, meski kadang terlalu emosi dan panik di akhir babak kedua, sehingga tuan rumah sempat mengejar ketertinggalan.
"Pemain kita sangat minim dan banyak yang cedera, namun kita tetap menargetkan untuk menang pada laga sore ini, sebab kita sudah kalah melawan Arema," katanya.
Sementara itu, kekalahan Gresik United membuat ratusan pendukungnya "Ultrasmania" kecewa dan sempat melakukan unjuk rasa usai pertandingan dengan menuntut CEO Persegres GU Soesanto Tjahyo Kristiono atau yang biasa disapa Anton, turun dari jabatannya.
Sebelumnya, Persegres juga dipermalukan tamunya Pelita Bandung Raya (PBR) dengan skor tipis 0-1 pada pertandingan yang digelar Minggu (24/2).
(KR-ZIZ/D010)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013