Jakarta (ANTARA News) - Ingin menjadi dubber? Kenali warna suara Anda untuk mendapatkan peran yang sesuai.
"Suara itu kan punya range terbatas, pilih peran yang bisa sesuai dengan suaramu," kata penyulih suara animasi Jepang Nami Okamoto pada Workshop Seiyu di Japan Foundation Jakarta, Jumat.
Okamoto mengungkapkan kisah temannya yang suaranya bernada rendah. Sang teman mengikuti audisi sulih suara, pada saat itu, dia sengaja menggunakan suara yang lebih tinggi dari range suaranya.
"Ternyata dia lolos, tapi karena saat audisi suaranya dipaksakan jadinya repot," lanjut perempuan yang sudah menjadi dubber selama 16 tahun itu.
Okamoto mengungkapkan memang ada sebagian penyulih suara yang memiliki warna suara khas berkarakter. Kelebihan itu bisa jadi berakibat sebaliknya.
"Bisa jadi perannya dapat yang itu-itu saja," tukas pengisi suara Kana Mizuguchi dalam "Detektif Conan".
Sementara itu, Okamoto sendiri biasanya mengisi suara untuk karakter anak kecil, perempuan dan laki-laki, murid SD, SMP, dan SMA. Tokoh unik yang pernah dia perankan adalah seorang nenek berusia 97.
Di Jepang, seorang penyulih suara perempuan sudah lazim mengisi suara untuk karakter laki-laki.
"Tapi sebaliknya tidak begitu. Kalau seiyu (penyulih suara) laki-laki ya mengisi suara untuk peran pria. Kalau seiyu perempuan bisa berperan sebagai laki-laki, biasanya untuk karakter anak kecil," ungkap perempuan yang menjaga kualitas suaranya dengan menjauhi makanan pedas itu.
(nan)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013