Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa infrastruktur sekolah yang berkualitas dan tahan bencana harus menjadi prioritas dalam pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Tanah Air.
"Posisi wilayah Indonesia yang rawan bencana seharusnya diantisipasi dengan tepat, salah satunya dengan membangun infrastruktur sekolah yang tahan bencana," kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia menuturkan bahwa berdasarkan kajian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Bank Dunia, sebanyak 75 persen sekolah di Indonesia berada di lokasi rawan bencana.
Menurut dia, hasil kajian BNPB dan Bank Dunia tersebut harus ditindaklanjuti segera dengan perencanaan yang tepat sebab sekolah menjadi tempat generasi penerus bangsa menuntut ilmu dalam rangka meningkatkan kualitas berpikir dan menanamkan akhlak yang baik.
Rerie menambahkan bahwa keamanan dan kenyamanan dalam menuntut ilmu harus dijamin, salah satunya dengan mengupayakan sarana dan prasarana sekolah yang berkualitas baik dan tahan terhadap bencana.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun ajaran 2021/2022 menunjukkan hampir pada semua jenjang pendidikan mengalami peningkatan kerusakan sarana sekolah.
Kondisi tersebut, lanjut dia, harus mendapatkan perhatian serius dari para pemangku kebijakan agar sarana dan prasarana publik, termasuk sekolah, benar-benar memiliki kualitas terbaik demi keamanan maupun kenyamanan generasi penerus bangsa dalam menuntut ilmu.
Anggota Komisi X DPR RI itu pun sangat berharap proses pembangunan di sektor pendidikan dapat dilakukan secara benar dan transparan sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati.
Dengan begitu, tambah dia, dukungan terhadap upaya negeri ini membangun sumber daya manusia yang tangguh dan berkarakter kuat melalui sektor pendidikan dapat diwujudkan secara maksimal.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023