"Harapan kita, semoga masyarakat terutama pelaku UMKM bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki ekonomi setelah pandemi COVID-19," kata Wakil Ketua DPRD Kota Mataram Abdul Rahman di Mataram, Rabu.
Ajang balap motor dunia di Sirkuit MXGP Selaparang dijadwalkan berlangsung 1-2 Juli 2023, namun para pelaku UMKM dan pedagang kaki lima (PKL) sudah bisa mulai memanfaatkan stan dan lapak yang disiapkan pada 30 Juni sampai 2 Juli 2023.
Rahman mengatakan, dengan target penonton yang ditetapkan Pemerintah Provinsi NTB sebanyak 100 ribu orang itu, menjadi peluang besar bagi para pelaku UMKM termasuk PKL terutama untuk kuliner.
"Ini tentu menjadi peluang besar bagi warga Kota Mataram terutama yang ada di sekitar sirkuit," katanya.
Selain itu, ajang MXGP Selaparang juga akan memberikan dampak di bidang transportasi, hotel, dan lainnya. Hal itu dapat dilihat dari kegiatan MXGP tahun 2022 di Samota Kabupaten Sumbawa yang dinilai mampu mencapai target yang ditetapkan.
"Belajar dari keberhasilan MXGP Samota, Insyaallah Mataram akan bisa lebih sukses. Apalagi adanya kemudahan akses transportasi dari Bali ke Mataram," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto sebelumnya mengatakan, untuk memfasilitasi pelaku UMKM dan PKL, pemerintah kota telah menyiapkan sebanyak 75 unit tenda stan UMKM dan PKL.
Sebanyak 75 tenda itu terbagi menjadi dua lokasi yakni 50 tenda di dalam areal sirkuit untuk UMKM, dan 25 tenda di areal parkiran untuk PKL.
"Hari ini, sebanyak 75 tenda untuk UMKM dan PKL kita targetkan rampung terpasang termasuk untuk fasilitas meja dan lampu penerang sebab stan UMKM dan PKL mulai dimanfaatkan pada 30 Juni sampai 2 Juli 2023," katanya.
Para pelaku UMKM diberikan kesempatan berjualan lebih awal, karena rangkaian kegiatan MXGP di bekas Bandara Selaparang sudah dimulai sejak tanggal 30 Juni termasuk untuk konser-konser musik.
"Harapannya, pedagang bisa mendapatkan dampak ekonomi dari kegiatan tersebut. Apalagi stan UMKM yang dibuat dekat dengan panggung hiburan, sehingga memudahkan konsumen," katanya.
Lebih jauh Uun mengatakan, selain tenda UMKM dari Dinas Perdagangan ada juga 50 unit tenda yang dipasang oleh Pemerintah Provinsi NTB. Dengan demikian, total tenda UMKM di dalam sirkuit sebanyak 100 unit.
"Satu unit, digunakan untuk dua pelaku UMKM. Jadi, untuk di dalam sirkuit bisa mengakomodasi 200 pelaku UMKM," katanya.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023