"Kunjungan kerja juga untuk membuat UU, bukan bicara kebudayaan semata. UU itu nantinya bagaimana menjaga kebudayaan agar Indonesia tetap utuh," kata Marzuki di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.
Selain itu, kata dia, dengan adanya UU Kebudayaan dan Perbukuan, maka akan terjadi revitalisasi budaya dengan tetap mengutamakan budaya lokal meskipun budaya asing masuk ke Indonesia.
"Budaya kita luar biasa banyak dan baik, tapi pergeseran sangat mengkhwatirkan kita apalagi pengaruh dari barat. Dengan UU ini nantinya kita mengadopsi budaya barat yang tidak merusak negara kita," kata Marzuki "Jadi jangan melihat secara sempit kunjungan tersebut."
Dia mengemukakan Panja RUU Kebudayaan dan Perbukuan sebelum berangkat ke India, Turki dan Yunani harus menjelaskan kepada publik soal kunjungan.
"Mereka harus menjelaskan kepada media kenapa berangkat, kemudian ke mana, lalu alasannya tujuan kenapa di sana itu dijelaskan," kata dia.
Marzuki menyebutkan, harga buku Indonesia termasuk paling mahal di dunia. "Di India itu luar biasa murah sekali. Harus dilihat bagaimana India seperti itu. Bahkan buku-buku di India itu tak boleh dibawa keluar dari India. Itu yang akan dipelajari," kata Marzuki.
(Zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013