Kupang (ANTARA) - Seorang remaja Umbu Walvin Alexander (17) yang hilang saat berwisata di lokasi wisata Air Terjun Tanggedu di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban sudah ditemukan tim SAR gabungan di Kabupaten Sumba Timur dan ketika ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang I Putu Sudayana di Kupang, Rabu.
Umbu Walvin Alexander (17) dilaporkan hilang setelah tenggelam dalam kawasan wisata Air Terjun Tanggedu pada Minggu (25/6) sekitar pukul 15.15 WITA.
I Putu Sudayana mengatakan tim SAR pada Pos SAR Waingapu menerima informasi dari Kapolsek Haharu, Kabupaten Sumba Timur, bahwa ada seorang warga tenggelam saat datang berwisata di lokasi wisata Air Terjun Tanggedu.
Baca juga: Tim SAR Kupang evakuasi 12 nelayan tenggelam di perairan Australia
"Keluarga beserta rekan dan masyarakat sekitar lokasi kejadian telah berupaya mencari korban, namun korban tidak berhasil ditemukan," ucapnya.
Setelah menerima laporan itu, tim SAR terdiri dari empat orang langsung digerakkan ke lokasi kejadian untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban.
Operasi pencarian sejak Minggu-Senin (25-26/6), kata dia, melibatkan BPBD, aparat TNI dan Polri, keluarga serta masyarakat setempat, namun korban tidak ditemukan sehingga tim SAR terus melakukan pencarian hingga hari ketiga.
Pada Selasa (27/6) pukul 17.30 WITA tim SAR berhasil menemukan Umbu Walvin Alexander (17) sudah meninggal dunia.
Karena itu ia meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam menjalankan berbagai aktivitas di sekitar lokasi air terjun untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Harus berhati-hati saat berada di sekitar lokasi air terjun karena kondisi bebatuan sangat licin sehingga memudahkan orang jatuh akibat terpeleset," kata I Putu Sudayana.
Baca juga: Basarnas selamatkan sembilan peserta mancing mania di perairan Kupang
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023