Keterangan tertulis Badan Pusat Statistik DKI Jakarta di Jakarta, Jumat, menyebutkan jika dibandingkan dengan nilai ekspor sejenis selama Januari 2012, nilai ekspor selama Januari 2013 meningkat 17,11 persen.
Sementara itu nilai ekspor nonmigas melalui DKI Jakarta selama Januari 2013 mencapai 4,15 miliar dolar AS, meningkat 10,16 persen dari nilai ekspor bulan Desember 2012 yang mencapai 3,76 miliar dolar AS.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2012, nilai ekspor Januari 2013 juga lebih tinggi 6,06 persen.
BPS DKI Jakarta juga melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui tiga pintu masuk (Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Bandara Halim Perdanakusuma) pada Januari 2013 yang mencapai 167.392 kunjungan.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 9,03 persen dibandingkan kunjungan wisman pada Desember 2012 yang berjumlah 184.004 kunjungan. Namun, jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun 2012, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2013 justru lebih tinggi sebesar 3,09 persen.
Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta pada Januari 2013 adalah Malaysia (21.221 kunjungan), China (17.689 kunjungan), Jepang (13.898 kunjungan), Singapura (12.215 kunjungan), Saudi Arabia (10.187 kunjungan), Korea Selatan (9.342 kunjungan), Australia (6.341 kunjungan), Amerika (5.858 kunjungan), Filipina (5.346 kunjungan) dan India (5.111 kunjungan).
Sementara itu tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Januari 2013 mencapai 51,98 persen atau turun 6,63 poin dari TPK bulan Desember 2012 yang mencapai 58,61 persen.
Jika dibandingkan dengan TPK pada Januari 2012 yang mencapai 54,99 persen, TPK pada Januari 2013 lebih rendah 3,01 poin.
(A039)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013