Jakarta (ANTARA) - Pascapandemi telah membuat traveling menjadi bagian dari gaya hidup yang esensial untuk berbagai kalangan usia, dan destinasi wisata di berbagai daerah kembali menyambut hangat para wisatawan.
Berfokus pada peningkatan kesehatan fisik, mental, dan spiritual, wisata kebugaran berhasil menarik minat wisatawan dengan ragam aktivitas yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga mendorong peningkatan kondisi tubuh.
Menurut data dari Partnership For Australia Indonesia Research, preferensi wisatawan terhadap wisata alam dan kebugaran atau yang biasa disebut dengan wellness tourism diprediksi akan terus meningkat.
Hal itu akan berkontribusi terhadap pendapatan di industri penginapan berbasis alam dan camping hingga 100 miliar dolar AS serta tingkat pertumbuhan per tahun (CAGR) sebesar 9,9 persen.
Baca juga: Cheung Chau, pilihan wisata alam di Hong Kong untuk melepas penat
Namun sayangnya, jumlah akomodasi yang mendukung kebutuhan dan minat masyarakat terhadap wellness tourism masih relatif terbatas. Global Wellness Institute mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi pasar terbesar di Asia Tenggara, negara ini masih menempati urutan ke-19 sebagai negara tujuan wisata kebugaran.
Dan itu artinya bahwa masih terdapat potensi yang besar untuk mengembangkan wellness tourism di Indonesia, terlebih seiring dengan ketertarikan konsumen yang terus meningkat.
Merespons kondisi ini, startup akomodasi berbasis teknologi Bobobox pada semester pertama tahun ini meluncurkan salah satu lokasi akomodasi terbaru, yaitu Bobocabin Ubud, Bali.
Berbeda dengan produk Bobobox lainnya, Bobocabin Ubud dirancang untuk mengoptimalkan pengalaman pesona alam khas Tegallalang yang tenang, mendukung revitalisasi kesehatan mental dan fisik setiap tamu, atau yang akrab disebut dengan wellbeing.
Akomodasi yang berlokasi di Desa Kedisan, Tegallalang, Gianyar, Bali ini memiliki 33 kabin yang terdiri dari tipe Executive dan Deluxe.
Setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas seperti kamar mandi dengan shower air panas, toiletries yang komplit, tea set, tablet B-Pad pintar yang dapat mengatur sistem suara, cahaya kamar dan privasi jendela kabin untuk mendukung kualitas istirahat tamu sambil menikmati pemandangan hijau.
Alasan Bobobox menghadirkan fasilitas ini di Ubud adalah karena Bali merupakan salah satu pusat wellness tourism yang paling populer di kalangan turis global. Sejak awal hingga bulan April 2023, Badan Pusat Statistik mencatat terdapat 1,43 juta wisatawan mancanegara yang mengunjungi Bali.
Selain menyediakan akomodasi nyaman, unik, dan berfasilitas lengkap, Bobocabin Ubud juga menawarkan berbagai aktivitas tambahan untuk mendukung istirahat berkualitas dan menunjang wellbeing konsumen.
Bobocabin Ubud menghadirkan fasilitas api unggun, activity swing, dan ruang komunal yang dapat diakses oleh setiap tamu yang menginap. Tidak hanya itu, ragam aktivitas untuk membangun mindfulness dalam diri juga bisa dilakukan di Bobocabin Ubud, salah satunya adalah yoga.
Komitmen Bobocabin Ubud untuk menciptakan wadah wisata yang mendukung istirahat berkualitas dan menunjang wellbeing salah satunya dilakukan dengan mengadakan Yoga Retreat pada tanggal 2,3, dan 4 Juni 2023.
Sesuai dengan konsep yang diusung oleh Bobobox, yaitu Travel With A Purpose, acara ini bertujuan untuk mengundang pecinta yoga dan konsumen secara umum untuk lebih dekat berinteraksi dengan diri dan alam melalui berbagai kegiatan.
Seluruh aktivitas selama Yoga Retreat di Bobocabin Ubud diharapkan memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental serta membangun jiwa yang lebih stabil dengan praktik mindfulness.
Bayu Ramadhan, Chief Commercial Officer Bobobox, baru-baru ini memaparkan bahwa inisiatif ini menjadi salah satu cara Bobobox dalam memperkenalkan Bobocabin Ubud sebagai destinasi sempurna bagi pelancong dengan kebutuhan liburan bertemakan wellness yang tenang, asri, dan unik. Bobocabin Ubud juga dapat menjadi pilihan akomodasi tepat bagi para pecinta yoga yang berkunjung ke Bali.
"Bobocabin Ubud menyuguhkan akomodasi lengkap di tengah alam yang hijau dan menenangkan. Lokasi ini tidak hanya cocok bagi pecinta yoga dan aktivitas wellbeing. Bobocabin Ubud juga merupakan tujuan liburan yang pas untuk untuk solo traveler, wisatawan yang bepergian bersama keluarga atau pasangan yang menginginkan suasana baru, jauh dari kesibukan perkotaan," jelas Bayu.
Melalui Yoga Retreat, Bobocabin Ubud tidak hanya mengajak partisipan untuk membangun gaya hidup lebih sehat, namun juga berkolaborasi dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) untuk pemberdayaan masyarakat sekitar.
"Kami berharap Bobocabin Ubud dapat memberikan dampak positif lebih luas, termasuk wisatawan domestik dan internasional untuk mendapatkan pengalaman liburan yang membangun wellbeing sambil menjelajahi budaya, kuliner dan destinasi lokal," kata Bayu menambahkan.
Baca juga: Berwisata ke Lombok, Taman Wisata Alam Kerandangan bisa jadi pilihan
Baca juga: Menikmati Matahari terbit dan terbenam dari Bukit Legend Situbondo
Baca juga: Lubuk Nyarai, "surga tersembunyi" yang jadi kehidupan baru di hutan
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023