Mengutip Gsmarena pada Rabu (28/6), Durov mengatakan Telegram tidak akan langsung menyalin fitur dari para pesaingnya, tetapi memutuskan untuk melakukannya dengan "cara Telegram".
Ini berarti pengguna akan memilih siapa yang dapat melihat setiap Stories pengguna "dengan presisi terperinci" (semua orang, hanya kontak dengan pengecualian, beberapa kontak terpilih, atau daftar teman dekat).
Baca juga: Telegram Premium resmi meluncur dengan ragam fitur eksklusif
Fitur ini akan dapat diperluas di bagian atas daftar obrolan, dan akan mudah untuk menyembunyikan Stories yang diposting oleh kontak mana pun.
Stories akan mendukung teks, serta foto dan video yang diambil oleh kamera depan dan belakang secara bersamaan.
Sebuah Stories akan berakhir dalam 6, 12, 24, atau 48 jam tergantung pilihan.
Pengguna juga dapat mengaturnya agar beberapa ditampilkan secara permanen di profil, dengan pengaturan privasi individual untuk masing-masing.
Dan pengguna akan segera dapat mengunggah ulang pesan dari channels ke Stories.
Durov mengatakan bahwa setelah pengujian internal terhadap fitur tersebut, bahkan para skeptis di tim mulai menghargainya, dan sekarang tidak ada anggota tim yang dapat membayangkan Telegram tanpanya.
Baca juga: Penipuan melalui Telegram di Malaysia mencapai kerugian Rp145,9 miliar
Baca juga: Pembaruan aplikasi Telegram otomatis terjemahkan bahasa
Baca juga: Kiat hindari phishing di Telegram
Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023