"Pada waktu pertama kali ada pengumuman Indonesia ditunjuk sebagai U-17, Ketua PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Pak Erick Thohir kontak saya dan saya menyampaikan, Surabaya siap dan mengajukan diri untuk menjadi venue," kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, kesiapan ini didasari karena seluruh fasilitas Stadion GBT sudah sesuai standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
"Yang dihubungi Pak Erick itu saya dan Wali Kota Solo dan kami berdua pada waktu itu sama-sama menyampaikan kesediaan kita untuk digunakan sebagai venue U-17," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bandung pastikan Si Jalak Harupat siap dipakai Piala Dunia U-17
Sebab menurutnya, menjadi sebuah kebanggaan bagi negara Indonesia karena ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan Piala Dunia U-17. Apalagi, kata dia, di Surabaya ini terkenal sebagai kota olahraga.
"Jadi Insya Allah ketika ditunjuk, diminta untuk membuat surat pernyataan, kami pun akan siap untuk itu," kata Cak Eri panggilan akrabnya.
Baca juga: Ketua PSSI sebut segera bentuk tim U-17
Terlebih, Wali Kota Eri juga memastikan bahwa seluruh fasilitas di Stadion GBT sudah sesuai standar internasional. Termasuk kesiapan transportasi yang sebelumnya sempat diuji coba dalam FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Palestina pada 14 Juni 2023.
"Dan itu sudah menjadi alur internasional yang sudah disepakati. Nanti Insya Allah dalam pelaksanaan akan seperti itu," ujarnya.
Cak Eri menyatakan, Piala Dunia U-17 di Surabaya ini juga akan dikembangkan dalam bentuk wisata. Juga, berkaitan dengan merchandise atau suvenir Piala Dunia U-17 yang akan dikerjakan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya.
"Jadi kami jadikan ini pengembangan wisata, juga pengembangan ekonomi. Karena ini akan bisa mengungkit, membangkitkan ekonomi di Surabaya," ucapnya.
Baca juga: Erick Thohir bersyukur Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023