Berikut tautan berita-berita seputar kriminal yang terjadi kemarin:
1. Anak AG kooperatif hadiri pemeriksaan saksi sidang Mario-Shane
Anak berkonflik dengan hukum (ABH), AG (15) berjanji kooperatif untuk menghadiri pemeriksaan saksi pada sidang lanjutan dua terdakwa kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19).
"Klien kami akan kooperatif, hadir memenuhi panggilan," kata Kuasa hukum anak AG, Mangatta Toding Allo saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa.
Mangatta menuturkan pihaknya sempat memohon sang klien untuk memberikan kesaksian secara daring, namun hal itu sampai saat ini masih diabaikan oleh jaksa penuntut umum (JPU) maupun hakim.
Selengkapnya di sini
2. Polda Metro Jaya musnahkan 131,06 kg dan 10,1 juta butir narkoba
Polda Metro Jaya memusnahkan sejumlah barang bukti narkotika dan obat/bahan berbahaya sebanyak 131,06 kilogram (kg) dan 10.156.844 butir dari total penangkapan 30 tersangka dan 23 kasus selama April hingga Juni 2023.
"Hari ini, kami memusnahkan barang bukti narkotika dengan rincian, sabu 34, 51 kg, ganja 64,55 kg, tembakau sintetis 12,95 kg, bibit sintetis 1,02 kg, " kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Selengkapnya di sini
3. Kuasa hukum minta LPKA berikan pendidikan kepada anak AG
Kuasa hukum anak AG, Mangatta Toding Allo meminta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang memberikan pendidikan kepada kliennya.
"Kami sedang mengusahakan dan mengupayakan ke LPKA agar anak AG mendapatkan pendidikan," kata Mangatta saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.
Selengkapnya di sini
4. Kapolda Metro sebut jurnalis berperan publikasikan kinerja Kepolisian
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyebut para jurnalis mempunyai peran yang sangat penting di dalam era digital untuk mempublikasikan kinerja Kepolisian.
"Kehadiran rekan-rekan wartawan mempunyai makna yang sangat penting di era digital, sebagai contoh hari ini kami ingin mempublikasikan tentang kerja kami yang kami anggap baik, tanpa wartawan tidak mungkin bisa terwujud," ucapnya dalam acara silaturahmi bersama media dan wartawan di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Selasa.
Selengkapnya di sini
5. Psikiater: Sekali gunakan Napza bisa sebabkan penurunan fungsi otak
Psikiater dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, dr. Zulvia Syarif mengatakan sekali saja manusia menggunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza) maka bisa menyebabkan penurunan fungsi otak.
"Dari sisi kesehatan, Napza bekerja di sistem syaraf pusat di otak, yang mengubah tingkat kesadaran, cara berpikir, temperamen, dan sebagainya. Artinya yang seharusnya di dalam jalur (on track), karena zat ini jadinya di luar jalur (off track)," ungkap Zulvia melalui kanal instagram, Selasa.
Selengkapnya di sini
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023