Ocado Group PLC menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Selasa waktu setempat (27/6/2023), berbalik menguat dari penurunan selama enam hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,11 persen atau 7,88 poin menjadi menetap di 7.461,46 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,11 persen atau 8,29 poin menjadi 7.453,58 poin pada Senin (26/6/2023), setelah terpangkas 0,54 persen atau 40,16 poin menjadi 7.461,87 poin pada Jumat (23/6/2023), dan jatuh 0,74 persen atau 57,15 poin menjadi 7.502,03 poin pada Kamis (22/6/2023).

Ocado Group PLC, sebuah perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring melambung 5,13 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan telekomunikasi multinasional Inggris yang mengoperasikan layanan di Asia, Afrika, Eropa, dan Oseania, Vodafone Group PLC, meningkat 3,70 persen; serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA bertambah 2,61 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris yang berkantor pusat di London, BT Group PLC tergelincir 3,64 persen; serta perusahaan multinasional Inggris yang mengoperasikan jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC merosot 2,73 persen.

Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat ditopang ekuitas energi dan pertambangan
Baca juga: Saham Inggris rugi hari keenam, indeks FTSE 100 tergerus 0,11 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023