Kejuaraan yang bergulir di Pantai Mertasari, Sanur, Bali pada 26-27 Juni itu diikuti 10 peserta dan kelas yang dipertandingkan meliputi wingfoil putra dan putri.
"Dari ajang ini, dua peserta terbaik putra dan putri akan mewakili Indonesia di AWBG 2023," ujar Sekretaris Jenderal PB Porlasi Dodik Pujiargo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Dodik, tahapan pelaksanaan Kejurnas telah dilakukan sejak Sabtu (24/6) dengan melakukan survei arena perlombaan yang memiliki kontur laut berbeda-beda.
"Tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti kejuaraan ini dan tidak ada batasan usia. Terpenting mengikuti aturan World Sailing," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Ketum baru PB Porlasi bertekad bangkitkan olahraga layar Indonesia
Bali memang menjadi lokasi yang dinilai cocok. Selain memiliki pantai yang indah, Bali memiliki potensi untuk melahirkan bibit atlet potensial. Meski begitu, Dodit tak menampik olahraga layar di Indonesia belum begitu populer.
"Minat generasi muda jangan kalah dengan wisatawan asing, mereka datang ke sini untuk bermain surfing atau layar, malah kita hanya menjadi penonton di daerah sendiri,” ujar Dodik.
Adapun terkait AWBG 2023 Bali yang dijadwalkan bergulir pada 5-12 Agustus. Porlasi tak mematok target khusus. Dia berharap dengan turut serta, olahraga wingfoil dapat terus berkembang di Tanah Air.
"Alat-alatnya saat ini mudah dibawa. Jadi ke depan, harapan kami olahraga ini makin berkembang. Ini akan menjadi pilot project bahwa Bali menjadi terdepan pada cabang wingfoil," pungkas Dodik.
Sebelumnya, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari memastikan AWBG 2023 berlangsung sesuai jadwal.
“Progresnya terus kami dorong dan saat ini kami sedang menunggu jadwal dari ratas dengan pemerintah. Selain itu, kami juga terus berkomunikasi dengan Kemenpora, dan mudah-mudahan kalau semua prosesnya bisa kami kawal dengan baik akan terlaksana (sesuai jadwal pada Agustus),” kata Okto.
Baca juga: KOI pastikan AWBG 2023 Bali berjalan sesuai jadwal
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023