Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merekrut 666 instruktur nasional untuk menjadi pelatih kurikulum 2013 kepada guru-guru inti yang selanjutnya akan menularkan ilmunya kepada guru kelas.
Kepala Badan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendikbud Syawal Gultom di Jakarta, Kamis, mengatakan, instruktur nasional diambil dari kalangan dosen, widyaiswara, dan guru teladan yang memiliki catatan prestasi tingkat nasional.
Ia mengatakan para guru inti itu diambil dari masing-masing kabupaten dan kota dilatih di provinsi.
Sekitar 40 ribu guru inti akan menerima pelatihan tersebut, sedangkan total guru kelas yang akan dilatih sekitar 700 ribu orang.
"Jadi satu kelas yang terdiri dari 40 guru kelas atau guru mata pelajaran, dilatih tiga guru inti," katanya.
Pelatihan guru kelas akan dilakukan pada Juni 2013, saat libur sekolah, sedangkan satu kali pelatihan bisa dilayani 1.300 kelas. Pelatihan selama lima hari berturut-turut atau setara dengan 52 jam.
"Guru inti kita latih sekitar bulan Mei, sedangkan instruktur nasional dilatih pada bulan April," kata Syawal.
Menjelang penerapan kurikulum 2013, Kemendikbud membutuhkan persiapan matang terutama dari komponen guru.
Menurut Syawal, meski kurikulum 2013 relatif lebih mudah dibandingkan dengan kurikulum 2006, pelatihan tetap dibutuhkan, karena ada materi-materi dan keterampilan guru yang harus dipertajam untuk melaksanakan kurikulum 2013.
"Saya yakin semua guru memiliki kemampuan mengajar sesuai tuntutan kurikulum 2013. Tetapi kita tetap harus membangkitkan motivasi para guru," katanya.
Syawal mengatakan bahwa pelatihan intinya memperbaiki kompetensi guru.
"Dengan kata kunci bagaimana guru bisa mengubah sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa selama proses pembelajaran berlangsung," kata Syawal.
Target pelatihan selama 2013 mencakup 712 ribu guru.
(Z003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013