Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa harga daging ayam di pasaran kembali normal untuk beberapa waktu ke depan.
"Kami akan segera memastikan supaya harga kembali stabil dan ketersediaan aman," kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di Jakarta, Selasa.
Dia mengakui adanya kenaikan harga di sejumlah pasar di Indonesia. Salah satunya lokasi yang dikunjungi Presiden Jokowi di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Senin (26/6).
Dia menegaskan terus berkoordinasi dengan berbagai pengambil kebijakan, termasuk satuan tugas pangan daerah hingga distributor.
"Setiap hari kami pantau dengan mengunjungi pasar untuk memastikan harga dan ketersediaan daging ayam kondusif," jelasnya.
Baca juga: Kemendag manfaatkan keketuaan ASEAN untuk dongkrak ekspor
Baca juga: Kemendag lepas ekspor produk alas kaki senilai 96 ribu dolar AS
Menurut dia, fluktuasi harga daging ayam merupakan fenomena jelang Idul Adha di mana tingkat permintaan cukup signifikan.
"Kami pastikan mungkin ada operasi pasar sebagai langkah nyata pemerintah," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kenaikan harga daging ayam di pasar terlalu tinggi dan menduga ada masalah dalam suplai.
"Yang naik agak tinggi memang daging ayam. Biasanya di harga Rp30.000, Rp32.000, ini sudah mencapai Rp50.000. Akan saya cek, mungkin ada problem di suplainya, pasokannya," kata Presiden Jokowi seusai meninjau Pasar Palmerah Jakarta, Senin.
Presiden Jokowi menduga kenaikan harga tersebut karena menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.
"Ya mungkin juga (karena Idul Adha), tapi naiknya terlalu tinggi dari Rp30.000 - Rp32.000 ke Rp50.000, biasa harga kalau ayam telur biasa kan naik turun lagi, akan saya cek di lapangan nanti," kata Presiden.
Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023