Pagaralam, Sumatera Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, melaporkan peristiwa keretakan tanah di Dusun Talang Darat, Kecamatan Dempo Utara tidak berbahaya.
“Sementara ini keretakan itu tidak berpotensi bahaya karena ini bukan dampak gempa atau pergeseran bumi yang serius, sebagaimana informasi yang beredar di publik,” Kepala BPBD Pagaralam Jon Hasman, saat dikonfirmasi di Pagaralam, Selasa.
Menurutnya, peristiwa tanah retak tersebut terjadi beberapa saat setelah diguyur hujan intensitas deras, Sabtu (24/6) pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan laporan personel di lapangan keretakan tanah itu pun hanya berdiameter 5-10 centimeter hingga menyebabkan kerusakan ringan pada permukaan aspal jalan utama desa, dan lima unit rumah warga.
Baca juga: BPBD Ponorogo pantau perkembangan tanah retak di Bekiring
Baca juga: BPBD Ponorogo tetapkan kawasan zona merah sekitar tanah gerak
Kemudian, BPBD Pagaralam juga memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka atas peristiwa itu.
Meskipun demikian, ia menyatakan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas PUPR setempat untuk memeriksa keretakan itu secara menyeluruh dan dilakukan tindakan lanjutan.
Pemeriksaan dampak keretakan tanah itu diagendakan akan berlangsung, Rabu (28/6).
Jon memastikan, BPBD Pagaralam pun sudah menyiagakan personel ke lokasi kejadian sebagai upaya mempercepat tindakan kedaruratan bila terjadi bencana susulan seiring intensitas hujan deras selama beberapa hari terakhir ini.*
Baca juga: Sejumlah rumah di Tulungagung selatan retak akibat tanah gerak
Baca juga: Puluhan rumah di Tulungagung Selatan retak dampak likuifaksi
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023