Awalnya, petugas Brimob berinisial AR bersama prajurit Marinir dan petugas keamanan PT KAI bermaksud menertibkan penumpang yang berjejer di atap kereta saat KRL 870 itu tiba di Stasiun Depok pukul 19.28 WIB.
Kereta saat itu sangat berjejal sehingga sebagian penumpang memilih naik ke atap kereta.
Oknum Brimob Polri AR melepaskan tembakan dan menghalau penumpang untuk turun dari atap dan masuk ke gerbong dengan cara memukul-mukulkan popor senjata laras panjangnya ke arah penumpang..
Ulahnya yang dianggap berlebihan lalu disoraki oleh para penumpang dan ternyata oknum polisi itu menarik salah satu penumpang yang berdiri di pintu kereta.
Anggota polisi itu lalu menitipkan senjata laras panjangnya ke petugas keamanan PT KAI dan salah satu penumpang itu dibanting. Para penumpang lain marah dan berusaha mengeroyok oknum.
Situasi saat itu cukup ricuh, sebagian penumpang panik. Ketika kereta 870 dipersilakan berangkat, terdengar lagi tembakan beberapa kali dan kereta berhenti beberapa saat sebelum berangkat lagi.
Situasi pun berangsur pulih setelah perjalanan kereta sempat terganggu sekitar 25 menit.
Para penumpang menyesalkan kejadian tersebut karena petugas Brimob berlebihan dalam menangani penertiban penumpang dengan membawa senjata laras panjang padahal prajurit Marinir tidak membawa senjata api.
(B009/R010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013