Observatorium Bosscha yang berlokasi di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengadakan program Pameran Sejarah Observatorium Bosscha untuk kunjungan wisatawan pada momen libur panjang Hari Raya Idul Adha 2023.
Staf Observatorium Bosscha Yatny Yulianty mengatakan pada Juni 2023 ini Bosscha telah membuka kembali kunjungan untuk publik sejak ditutup pada Maret 2020, tetapi hanya setiap hari Sabtu. Adapun mulai Sabtu (1/6), Bosscha mulai menghadirkan program kunjungan wisata edukasi astronomi dengan tema tertentu.
"Mulai Sabtu ini, kita hadirkan program yang lebih banyak menggali tentang sejarah keobservatoriuman di Bosscha ini. Apalagi kan Bosscha sudah berusia 100 tahun di 2023 ini," kata Yatny di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Nantinya, kata dia, para pengunjung akan diarahkan masuk ke dalam ruang pameran untuk menjelajahi objek-objek dari koleksi Observatorium Bosscha dan mempelajari peran situs observatorium serta objek tersebut dalam studi penentuan waktu, survei, dan astronomi yang telah dijalankan observatorium selama 100 tahun berdiri.
Pengunjung juga dapat mempelajari sejarah keobservatoriuman, evolusi instrumen, dan metode pengamatan astronomi dalam topik penelitian yang dilakukan di Observatorium Bosscha.
Meski begitu, kunjungan ke Bosscha untuk saat ini dibatasi hanya 100 orang setiap hari kunjungan pada Sabtu. Pembatasan itu pun dilakukan demi membuat pesan edukasi tersampaikan secara baik ke pengunjung.
"Kami berupaya meningkatkan efikasi tingkat pendidikan atau transfer informasi dan ikatan dengan pengunjung, jadi kalau banyak (orang) itu nggak bisa banyak diskusi, jadi transfer ilmunya kurang," kata Yatny.
Menurutnya tiket kunjungan ke Observatorium Bosscha bisa didapat dengan membuka situs resmi bosscha.itb.ac.id dan mengakses laman Kunjungan Siang Berpemandu. Setiap pengunjung dikenakan biaya untuk pembelian tiket sebesar Rp50 ribu.
Dia pun memastikan pihak Observatorium Bosscha akan selalu mengevaluasi kegiatan kunjungan wisatawan setiap Sabtu tersebut. Sehingga tak menutup kemungkinan hari kunjungan akan ditambah guna memperluas edukasi astronomi kepada masyarakat maupun wisatawan.
"Kami masih menunggu beberapa jadwal kunjungan berikutnya, kita sudah melihat minatnya tinggi sekali, mungkin yang mendapat tiket itu lebih sedikit daripada yang tidak mendapatkan tiket," kata Yatny.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023