Umat Islam harus memberi dukungan dan solidaritas sebagai sesama Muslim untuk membantu mengungkap kejahatan pembantaian di Khojali,"

Depok (ANTARA Newsa) - Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj menyerukan kepada umat Muslim dan juga anggota DPR-RI untuk menggalang bantuan kepada Azerbaijan dalam penanganan kasus pembantaian di Khojali.

"Umat Islam harus memberi dukungan dan solidaritas sebagai sesama Muslim untuk membantu mengungkap kejahatan pembantaian di Khojali," kata Said Agil, dalam sambutannya pada acara seminar "21 Commemoration of Khojali Genocide" di kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Kamis.

Menurut dia, saat ini PBNU menggalang dukungan dengan mengumpulkan tandatangan anggota DPR untuk memberi dukungan kepada Azerbaijan.

Ia mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB tidak bereaksi atas adanya pembantaian kemanusiaan di negara tersebut.

Azerbaijan merupakan negara yang 100 persen penduduknya Muslim. Negara kaya raya dengan sumber mineral dan juga sumber daya manusia ini mendapat serangan dari tentara Armenia dan membantai penduduk Khojali.

Sementara itu, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, pembantaian yang dilakukan oleh tentara Armenia terhadap warga Khojali di Azarbaijan harus dipertanggungjawabkan di hukum internasional.

Ia mengatakan genosida bertentangan dengan hukum internasional dan akal sehat manusia dan nilai agama.

"Untuk mencegah pembantain kembali maka proses hukum pelaku kejahatan harus ditegakkan," ujarnya.

Menurut dia, penegakan hukum perlu terus disuarakan di forum-forum interasional.

"Bukan tak mungkin tanpa hukum yang tegas maka dipandang masyarakat internasional merupakan kejahatan biasa, dan bisa terulang kembali,"" katanya.

(F006/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013