Jakarta (ANTARA) - EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya EF dalam mendukung Pemerintah untuk program edukasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa-siswi di daerah pariwisata, seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta pada Selasa.

Setelah Mandalika, EF Kids & Teens bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, memulai Program Pelatihan Bahasa Inggris yang diikuti oleh 100 orang tenaga pendidik sekolah dasar yang berasal dari Kabupaten Samosir.

Acara pembukaan itu dilakukan di SMP Negeri 2 Pangururan dan dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Samosir, Drs. Waston Simbolon, MM, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir, Jonson Gultom, S.Pd, Kepala SMP Negeri 2 Pangururan, Enny Juliana Pelita Naibaho, S.Pd., MSi serta Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang.

Baca juga: 100 guru Lomteng dilatih keterampilan mengajar Bahasa Inggris inovatif

Dalam Program Pelatihan Bahasa Inggris, EF Kids & Teens membagikan metode fun learning yang kreatif dan efektif bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Inggris ke siswa dan siswi peserta didik.

Program pelatihan itu terdiri dari lokakarya secara tatap muka langsung dan lokakarya online yang diadakan selama empat bulan secara intensif. Terdapat banyak modul pembelajaran yang dapat dipraktikkan oleh para tenaga pendidik yang mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

“Sebagai sekolah Bahasa Inggris terbesar di dunia, EF Indonesia berkomitmen turut serta memajukan pendidikan di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris dan pengembangan metode fun learning secara berkesinambungan," ujar Country Director EF Kids & Teens Indonesia Suryadi Afan.

Suryadi menyampaikan bahwa tahun ini EF fokus pada pengembangan tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang. Samosir menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini mengingat Samosir memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dengan 58 lokasi objek wisatanya.

"Kami mengapresiasi Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir yang memberikan respon positif dan bersinergi dengan baik sehingga program ini dapat mulai berjalan hari ini," ujar Suryadi.

Baca juga: EF dorong penguasaan Bahasa Inggris pelaku sektor strategis

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Samosir Waston Simbolon mengatakan bahwa Samosir merupakan salah satu Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang mendorong seluruh masyarakatnya untuk memiliki pendidikan dan penguasaan bahasa asing yang baik.

"Kami berharap program kerja sama ini dapat terus berkesinambungan dan dapat menjangkau jenjang pendidikan yang lebih tinggi," ujar Waston.

Saat ini, di Samosir ada sekitar 195 Sekolah Dasar dan 35 Sekolah Menengah Pertama. Oleh sebab itu, Waston mengatakan mereka akan terus mengupayakan kesiapan tenaga pendidik di mata pelajaran Bahasa Inggris agar semakin banyak peserta didik yang menguasai Bahasa Inggris.

"Harapan ke depannya, kami juga dapat mencetak tour guide di Samosir sendiri dan tenaga pendidik dapat membuka pelatihan berbahasa Inggris secara mandiri. Oleh karena itu, kami menyambut baik program dari EF Kids and Teens. Kami berharap para tenaga pendidik yang mengikuti pelatihan hari ini hingga empat bulan ke depan, dapat menjadi pionir dalam pengajaran Bahasa Inggris di Samosir," kata Waston.

Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang mengatakan EF Kids & Teens Indonesia menyasar para guru pendidik agar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menyampaikan materi pengajaran kepada para peserta didiknya.

"Dengan demikian, para peserta akan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dari sebelumnya. Modul pembelajaran yang diberikan ke para tenaga pendidik terdiri dari pelatihan berbagai strategi dan teknik pengajaran yang menciptakan pembelajaran yang positif, interaktif dan menyenangkan," ujar Juli.

Modul-modul itu dapat membantu para tenaga pendidik dalam mengajarkan Bahasa Inggris ke peserta didik. Pembelajaran menggabungkan edukasi dengan permainan yang seru agar anak terpacu untuk menggunakan Bahasa Inggris, kata Juli menambahkan.

“Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi tenaga pendidik dan peserta didik di Samosir. Selain itu, dengan semakin menguasai Bahasa Inggris dapat membantu Indonesia menjadi pemimpin di pasar global,” kata Juli.

Baca juga: AS dukung Kemenag RI dengan pelatihan guru bahasa Inggris

Baca juga: Pelatihan Bahasa Inggris kian diminati peserta Kartu Prakerja

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023