Farooq Ahmad, seorang juru bicara untuk Rescue-1122, sebuah layanan darurat di Provinsi Punjab, Pakistan timur, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua kematian yang dilaporkan terjadi karena tiga alasan berbeda, yakni sengatan listrik, tenggelam, dan petir.
"Lima orang tewas di Distrik Narowal dan dua orang tewas di Distrik Sheikhupura setelah disambar petir. Setidaknya tujuh orang tenggelam dan enam lainnya kehilangan nyawa akibat sengatan listrik di berbagai wilayah provinsi tersebut," kata jubir itu.
Menurut pernyataan resmi, setidaknya 75 orang juga terluka karena sengatan listrik, serta sejumlah kecelakaan runtuhnya dinding dan atap di berbagai distrik, termasuk Narowal, Lahore, Chiniot, dan Sheikhupura.
Sebelumnya pada Senin pagi waktu setempat, tiga orang, termasuk seorang ibu dan dua anaknya, tewas ketika atap rumah mereka runtuh di area Shahzad Town yang terletak di pinggiran ibu kota Islamabad, kata otoritas penyelamat setempat
Polisi setempat meminta masyarakat untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu dan selalu berhati-hati selama musim hujan, mengemudi dengan hati-hati, serta menjauh dari instalasi dan tiang listrik.
Perdana Menteri (PM) Pakistan Shahbaz Sharif mengarahkan pemerintah provinsi itu dan administrasi distrik untuk segera melakukan langkah-langkah untuk mengeringkan genangan air di daerah perkotaan di sejumlah distrik, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh sayap media Kantor PM Pakistan pada Senin.
"Memastikan arus lalu lintas tidak terganggu serta langkah-langkah perlindungan dan pencegahan di bagian lain negara ini. Memobilisasi tim dari semua lembaga terkait dalam situasi hujan dan terus memantau kondisinya serta melakukan langkah-langkah administratif," kata sang PM dalam pernyataan itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023