Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus menerima kunjungan delegasi dan anggota parlemen Jepang yang dipimpin oleh Wada Yoshiaki untuk membahas mengenai peningkatan hubungan bilateral Jepang-Indonesia hingga perkembangan situasi pertahanan dan keamanan (hankam) di kawasan kedua negara.

"Mereka sepakat untuk saling berbagi informasi, meningkatkan kerja sama dalam penanggulangan terorisme, penanggulangan bencana, serta memperkuat kapasitas maritim," kata Lodewijk dalam keterangan yang diterima di Jakart.

Hal itu disampaikan Lodewijk usai menemui dengan delegasi Jepang dengan ditemani Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa.

Selain itu, lanjut dia, dalam pertemuan membahas pula mengenai persoalan nilai kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia (HAM), supremasi hukum, serta komitmen terhadap pembangunan dan stabilitas kawasan Asia Pasifik.

"Termasuk memperkuat hubungan politik dan diplomasi melalui dialog reguler dan pertukaran pandangan. Selain itu, Indonesia dan Jepang berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang keamanan dan pertahanan," tuturnya.

Lodewijk menjelaskan bahwa hubungan antar-parlemen Indonesia-Jepang sudah berlangsung lama dan bersifat konstruktif. Dia menyebut bahwa DPR RI sendiri telah memiliki Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara parlemen Indonesia dengan Jepang.

Baca juga: DPR RI minta Jepang dukung pembangunan IKN

Baca juga: Rachmat Gobel sebut pemerintah dan parlemen satu suara soal IKN

"Sejauh ini, parlemen kedua negara senantiasa memberikan dukungan dan penguatan kepada pemerintah kedua negara dalam upaya peningkatan kerja sama bilateral kedua negara," ucapnya.

Melalui GKSB Indonesia-Jepang, tambah dia, DPR RI telah menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat hubungan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan antar-kedua negara.

"Terlebih pada tahun 2023 ini, Indonesia-Jepang memperingati 65 tahun hubungan bilateral kedua negara. Kesempatan ini dapat menjadi momentum strategis dalam memperkuat hubungan diplomatik kedua negara," katanya.

Menurut dia, kehadiran parlemen kedua negara dalam masalah diplomatik sangat dibutuhkan sebab parlemen tidak hanya bertindak sebagai pengawas dan pendukung kebijakan luar negeri, melainkan sebagai instrumen penting dalam memperkuat hubungan antara masyarakat, khususnya antara generasi muda.

"Dalam kerangka itu, saya menyambut baik dan mengapresiasi pertemuan pada hari ini yang saya nilai akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak, yang rencananya akan bertukar pikiran terhadap beberapa hal dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerjasama kedua negara dalam menghadapi tantangan masa depan," ujar dia.

Terakhir, Lodewijk juga menyampaikan suka citanya berkenaan dengan kedatangan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako ke Indonesia beberapa waktu lalu.

"Kunjungan ini dapat memperkokoh fondasi persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Jepang. Fondasi yang kokoh sangat diperlukan bagi pengembangan kemitraan strategis kedua negara di situasi dunia saat ini," demikian Lodewijk.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023