Database kita hanya tinggal `packaging` saja dan cukup lengkap dalam arti tinggal menginformasikan saja.
Bali (ANTARA News) - Asisten Deputi Keanekaragaman Hayati dan Pengendalian Kerusakan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Antung Deddy Radiansyah mengatakan, Indonesia sudah memiliki database keanekaragaman hayati yang cukup lengkap.
"Database kita hanya tinggal `packaging` saja dan cukup lengkap dalam arti tinggal menginformasikan saja," kata Antung, di Bali, Kamis.
Antung menjelaskan, data-data mengenai keanekaragaman hayati tersebar di berbagai lembaga seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian maupun lembaga Kehati.
Menurut dia, hanya tinggal membuat jejaring sehingga database tersebut bisa diakses publik.
"Tentunya ada level mana publik bisa mengakses database. Jadi mekanisme penyediaan informasinya yang kita atur," tambah dia.
Menginformasikan maksudnya yaitu memberitahukan kepada publik dimana keberadaan keanekaragaman hayati tersebut dan pemanfaatnnya.
Meski cukup lengkap, Antung mengakui bahwa belum semua jenis keanekaragaman hayati yang ada di tanah air yang terdata, diharapkan database bisa selesai pada 2014.
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbanyak kedua setelah Brazil. Namun jika ditambah keanekaragaman sumber hayati laut, Indonesia menjadi negara nomor satu terkaya di dunia.
(D016)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013