Penyimpangan termasuk korupsi yang menyangkut oknum (pejabat-red) pemerintah atau (anggota-red) DPR RI.
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kepada semua pemangku kepentingan agar mencegah sejak dini potensi penyalahgunaan dan penyimpangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) khususnya terkait pendidikan.
"Kita tidak ingin ada masalah menyangkut APBN," kata Presiden saat membuka rapat terbatas membahas anggaran pendidikan di Kantor Presiden Jakarta, Kamis siang.
Ia mengatakan saat rapat konsultasi dengan pimpinan DPR RI telah disampaikan agar baik pemerintah maupun pimpinan DPR RI mencegah potensi tersebut.
"Penyimpangan termasuk korupsi yang menyangkut oknum (pejabat-red) pemerintah atau (anggota-red) DPR RI. Kemarin (kami-red) sepakat mencegah dan implementasi anggaran dengan penuh akuntabilitas," kata Presiden.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, para Menko, Mendikbud, Mensesneg dan Seskab serta pejabat lainnya, Presiden mengatakan koordinasi antara instansi untuk optimalisasi implementasi anggaran pendidikan sangat diperlukan guna memastikan keberhasilan program yang sudah disusun.
"Dalam pembahasan hari ini saya ingin Mendikbud sampaikan secara gamblang dan objektif, juga menteri lainnya (mengenai masalah yang ada-red). Kalau kita tahu masalahnya, bagus, ini manajemen, bila kita fokus maka hambatan bisa teratasi," katanya.
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013