“Jadi di akhir kepengurusan ini, kami ingin meninggalkan kesan yang baik dan kami melaksanakan AD/ART kita dan memberikan sertifikat keanggotaan dari KOI. Sebentar lagi kita paripurna, sehingga sebelum itu kami ingin supaya lebih tertib administrasi,” kata Ketua KOI Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Okto tersebut mengatakan federasi yang telah memenuhi persyaratan menjadi anggota KOI terdiri dari 33 cabang olahraga atau nomor olimpiade dan 33 cabang olahraga non-olimpiade. Penyerahan sertifikat dari KOI pun turut dihadiri oleh para perwakilan dari tiap federasi, mulai dari PBVSI, IMI, PB ESI, PELTI, hingga PSSI.
“Dengan memberikan sertifikat ini memperjelas status mereka (cabang olahraga), karena statusnya pun bisa berubah. Contohnya, karate, dimana sebelum Olimpiade Tokyo merupakan (cabang) Olympic number, lalu panjat tebing dan surfing dari non-Olympic sekarang ke Olympic number,” ujar Okto.
Selain itu, tak hanya penyerahan sertifikat untuk 66 federasi, KOI juga memberikan sertifikat untuk anggota khusus Indonesian Olympian Assosiation (IOA) dan anggota International Olympic Committee (IOC) Indonesia.
Di sisi lain, KOI juga akan menggelar Kongres NOC Indonesia 2023 pada Jumat (30/6). Salah satu agenda pada kongres tersebut di antaranya adalah pemilihan ketua-wakil ketua umum, komite eksekutif (KE) dan dewan etik untuk kepengurusan KOI 2023-2027.
Adapun bakal calon ketua umum-wakil ketua umum KOI periode 2023-2027 adalah Raja Sapta Oktohari-Ismail Ning dan Oegroseno-Djoko Pekik. Sementara itu terdapat 24 nama bakal calon komite eksekutif dan tujuh nama untuk bakal calon dewan etik.
Baca juga: Okto dan Oegroseno bakal calon ketua umum KOI periode 2023-2027
Baca juga: Deretan nama pengurus cabang olahraga daftar bakal calon KE KOI
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
