...kami sudah menyiapkan strategi untuk meredam agresivitas permainan Arema
Malang (ANTARA News) - Pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan menyatakan lini tengah Pelita Jaya Bandung Raya sangat membahayakan karena dihuni oleh para pemain yang mampu mengatur ritme permainan.
"Lini tengah Arema harus mampu mengalahkan dominasi Pelita Jaya, bahkan kami sudah menginstruksikan agar anak-anak bisa meredam para pemain tersebut. Dan, kami yakin permainan `ngeyel` anak-anak akan mampu melakukannya," tegas Rahmad Darmawan di Malang, Kamis.
Pemain tengah Pelita Jaya Bandung Raya (PBR) yang dimaksud Rahmad Darmawan adalah Eka Ramdani dan pemaina asing asal Australia Dane Milovanovic.
Selain harus mampu meredam lini tengah PBR, Rahmad Darmawan juga mengharapkan pemain asuhannya mampu menjaga ritme permainan dan mencetak gol cepat seperti kala menjamu Sriwijaya FC, Minggu (24/2).
Meski tanpa diperkuat lima pemain kunci, yakni Munhar, Keith Kayamba Gumbs dan Egy Melgiansyah karena akumulasi kartu serta Greg Nwokolo dan Sunarto yang masih dalam proses pemulihan cedera otot betis dan pergelangan kaki, Arema pasti mampu menjaga kualitas permainan di lapangan.
Ia mengakui, absennya lima pemain pilar tersebut memaksa tim pelatih untuk mengubah formasi tim. "Kami tidak terlalu khawatir dengan absennya lima pemain ini, sebab sejumlah pemain pengganti sudah kami siapkan dan kualitasnya pun juga tidak kalah bagus," tegasnya.
Sementara itu pelatih PBR Simon Mc Menemy mengaku, dirinya tidak silau dengan Arema yang dihuni oleh sejumlah pemain bintang, ia bahkan menargetkan meraih satu atau tiga poin.
"Meski Arema banyak dihuni oleh pemain bintang dan status PBR sebagai tim tamu, kami sudah siap, bahkan kami harus bisa memetik kemenangan. Untuk mewujudkannya, kami sudah menyiapkan strategi untuk meredam agresivitas permainan Arema," katanya, menegaskan.
Saat ini Arema di posisi runner up klasemen sementara LSI dengan raihan poin 18 dari 9 kali bertanding. Sementara PBR berada di posisi ke-10 dari 8 kali bertanding.
(E009)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013