Banjarbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) bersiaga dalam 1x24 jam pada lima posko yang mengelilingi area rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru.
“Posko kita tempatkan di wilayah strategis untuk mencegah bencana kabut asap menyelimuti area bandara akibat karhutla,” kata Raden Suria Fadliansyah di Banjarbaru, Senin.
Ia memaparkan sebaran posko tersebut di antaranya dua posko di Kota Banjarbaru, satu posko di Kabupaten Banjar, satu posko di Kabupaten Tanah Laut dan satu posko lagi di Kabupaten Barito Kuala.
Dia tidak menampik karhutla di Kalsel semakin meluas dalam bulan Juni.
Baca juga: Relawan BPK menyelam ke sungai untuk isi air padamkan karhutla
Baca juga: Polres Banjarbaru Kalsel tangani kasus pidana karhutla
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kalsel hingga Ahad malam ini, total luas karhutla melanda Kalsel sebanyak 184 hektare.
“Personel BPBD berjaga secara bergantian pada lima posko yang kita sebar melindungi area bandara dari karhutla,” ucapnya.
Menurutnya, area bandara merupakan prioritas pencegahan bencana kabut asap akibat karhutla.
Sementara itu di Kota Banjarbaru, yakni di sekitar Bandara Syamsudin Noor, tercatat seluas 95 hektare alami karhutla hingga malam hari ini.
Raden menyebutkan pihaknya mengerahkan segala sumber daya yang ada termasuk personel BPBD yang disiagakan berjaga 1x24 jam pada lima posko.
Pihaknya menjamin karhutla tidak menyebar ke permukiman penduduk.
Dia meminta seluruh pihak bersama-sama mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan khususnya saat mendekati musim kering akibat cuaca panas.
Raden berharap personel BPBD Kalsel dan pihak terkait tetap saling kolaborasi dalam penanganan bencana kabut asap akibat karhutla di Kalsel khususnya di Kota Banjarbaru.*
Baca juga: Kabut asap tak ganggu penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Kalsel
Baca juga: BPBD: Karhutla landa 132 hektare di Kalimantan Selatan
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023