Hari ini merupakan hari ketiga, kami fokus pada pencarian korban di perbatasan perairan Indonesia-Malaysia bagian utaraNunukan (ANTARA News) - Korban kapal karam di sekitar Gusung Makassar, Selat Makassar, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, sampai saat ini belum ditemukan.
Kepala Badan SAR Nasional Kabupaten Nunukan Octavianto, Kamis, mengatakan, setelah dua hari pencarian timnya belum menemukan jasad korban karena menghadapi kendala tingginya ombak mencapai 3-5 meter, sementara perahu karet yang digunakan hanya berkemampuan ombak dua meter saja.
Octavianto mengatakan, hari ini tim Basarnas Nunukan kembali akan melakukan pencarian dan fokus di sekitar perbatasan perairan Indonesia-Malaysia di bagian utara tepatnya di Sei Pancang.
"Untuk pencarian hari ketiga ini, kami fokus pada pencarian korban yang belum ditemukan sampai sekarang," katanya.
Korban bernama Abdul Fattah (28), adalah anak buah kapal (ABK) KM Marwah yang memuat sembako, yang karam akibat hantaman ombak setinggi 3-5 meter pada Selasa (26/2).
Pada hari itu, tim Basarnas Nunukan terjun menuju lokasi kejadian di sekitar Gusung Makassar Selat Makassar itu dan menemukan kapal tersebut dalam keadaan oleng dan karam, jelas Octavianto. Saat itu, tim langsung mengevakuasi tiga orang penumpang yang masih selamat, sedangkan korban bernama Abdul Fattah sudah tenggelam.
Kepala Basarnas Nunukan ini mengatakan pencarian terhadap korban (Abdul Fattah) baru difokuskan pada hari kedua, Rabu (27/2) akibat kuatnya ombak di sekitar lokasi kejadian.
"Hari ini merupakan hari ketiga, kami fokus pada pencarian korban di perbatasan perairan Indonesia-Malaysia bagian utara. Mudah-mudahan sudah bisa menemukan jasad korban karena biasanya mayat korban tenggelam sudah bisa muncul pada hari ketiga," ujarnya. Jika hingga tujuh hari tidak ditemukan, pencarian dihentikan.
(KR-MRN)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013