Medan (ANTARA) - Koki asal Qatar Noof Al Marri mengaku sangat menikmati makanan tradisional Indonesia seperti rawon, nasi goreng, gado-gado, sambal, apam, dan putu bambu.

Di Kota Medan, Sumatera Utara, Senin, juru masak yang juga pengusaha kuliner itu menyebut makanan Indonesia cocok dengan seleranya, terutama makanan khas Medan yang kaya rempah seperti makanan di Qatar.

"Dan saya lebih senang street food (makanan yang dijajakan di jalan), karena menurut saya rasanya lebih enak daripada yang dibuat di hotel bintang lima," katanya kepada ANTARA usai praktik membuat masakan Qatar di SMKN 14 Medan.

"Selama di Indonesia, pekerjaan saya makan dan makan setiap hari," ia menambahkan.

Setelah menikmati ragam kuliner di Indonesia, Noof Al Marri berencana membuat masakan menggunakan bumbu campuran dari Indonesia dan Qatar.

Noof akan bekerja sama dengan juru masak asal Indonesia, Muhammad Arsyan Dwianto, yang menempati peringkat ketiga dalam ajang MasterChef Indonesia tahun 2022.

"Segera saya dan Arsyan membuat masakan Indonesia-Qatar yang enak," katanya.

Perjalanan kuliner Noof Al Marri dan rekannya Hassan Abdullah Al Ibrahim di Kota Medan merupakan bagian dari program Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture.

Dalam program tersebut, keduanya melakukan perjalanan kuliner di Papua (19-24 Juni 2023), Medan (24-26 Juni 2023), dan Bali (27 Juni-2 Juli 2023).

Selama berada di Medan, mereka mengunjungi pasar tradisional Petisah, menghadiri lokakarya masak di SMKN 14 Medan, hingga memasak penganan tradisional Batak di rumah seorang warga.

Noof merasa seperti berada di rumah sendiri selama melakukan perjalanan kuliner di Indonesia.

"Masyarakat di sini sungguh baik dan pandai bersosialisasi. Saya berharap bisa menjamu Anda sekalian di Qatar," demikian Noof Al Marri.

Baca juga:
Koki Qatar dapat inspirasi masakan setelah kunjungi Pasar Petisah
​​​​​​​
Koki asal Qatar lihat proses pengelolaan sagu di Papua

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023