Semarang (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang menyatakan kereta api (KA) Rajawali jurusan Semarang-Surabaya PP tidak dioperasikan mulai 1 Maret 2013.

"Penghentian operasi KA Rajawali mulai awal Maret itu dilakukan untuk mengoptimalkan dan mengefisienkan operasional sarana," kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Surono di Semarang, Rabu.

Namun para pelanggan layanan KA jangan khawatir, kata dia, sebagai gantinya KA Harina yang selama ini melayani jurusan Semarang-Bandung PP akan diperpanjang rutenya hingga Stasiun Pasarturi Surabaya.

Menurut dia, selama ini KA Harina datang di Semarang setiap harinya sekitar pukul 05.06 WIB dan baru berangkat lagi sekitar pukul 20.30 WIB sehingga ada waktu "idle" (terbuang) terlalu lama, yakni 15 jam.

"Tentunya, waktu `idle` selama 15 jam di Semarang itu tidak efisien dari segi operasional. Karena itu, kami perpanjang rute KA Harina mulai dari Bandung-Semarang-Surabaya sehingga lebih optimal," katanya.

Ia menyebutkan pihaknya selama ini hanya mengoperasikan satu rangkaian KA Rajawali yang memiliki empat gerbong eksekutif dan tiga gerbong bisnis, dan mulai 1 Maret 2013 akan segera ditarik ke Bandung.

Untuk KA Harina, kata dia, selama ini juga mengoperasikan satu rangkaian yang nantinya akan menjadi pengganti operasional KA Rajawali dalam melayani perjalanan penumpang ke arah Surabaya.

Hanya saja, kata dia, keberangkatan KA Harina dari Semarang ke Surabaya lebih awal dibandingkan jadwal KA Rajawali, yakni setiap pukul 05.25 WIB sehingga para calon penumpang bisa menyesuaikan waktu.

Ditanya pengaruh kondisi armada KA Harina yang perjalanannya diperpanjang, Surono mengaku tidak ada masalah, sebab setiap harinya KA Harina memiliki waktu istirahat sekitar enam jam di Surabaya.

"Jadwal KA Harina sampai di Surabaya kan pukul 09.33 WIB dan baru berangkat lagi pukul 15.55 WIB. Ada waktu istirahat sekitar enam jam yang bisa dilakukan untuk perawatan rutin KA di Surabaya," katanya.

Nantinya, kata dia, KA Harina akan membawa sebanyak empat gerbong eksekutif dan dua gerbong bisnis dengan kapasitas total sebanyak 330 tempat duduk, di samping gerbong restorasi dan gerbong pembangkit.

"Kalau nanti permintaan dari pengguna layanan KA Harina dengan perpanjangan rute hingga ke Surabaya ini meningkat dan tingkat keterisian tinggi, kami siap menambah gerbong lagi untuk KA Harina," kata Surono.

(KR-ZLS/S025)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013