"PKS ini merupakan milik masyarakat Aceh Jaya, karena sahamnya merupakan dana desa yang dikumpulkan dari 172 desa se Aceh Jaya," kata Pj Bupati Aceh Jaya Nurdin, di Aceh Jaya, Senin.
Pabrik kelapa sawit yang berada langsung dibawah Bumdesma Aceh Jaya tersebut dibangun di Desa Patek Kecamatan Darul Hikmah.
Nurdin menjelaskan, masyarakat Aceh Jaya harus berbangga karena memiliki PKS sendiri, sehingga kedepannya perekonomian warga bisa meningkat.
"Kita harus bangga, harapannya ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani sawit," ujarnya.
Nurdin menuturkan, potensi yang telah disiapkan di Aceh Jaya, Bumdesma ini bisa menjadi holding bagi ekonomi masyarakat setempat dengan berbagai anak perusahaan yang telah disiapkan.
“Untuk pembangunan PKS ini sendiri ditargetkan 14 bulan dan 14 bulan ini sudah mengucurkan CPO nya," katanya.
Nurdin menjelaskan, saham PKS ini selain dari dana desa yang dikumpulkan pada tahun anggaran (TA) 2022 sebesar Rp25 juta per desa, dan TA 2023 sebesar Rp100 juta per desa, pihaknya juga bakal menggandeng perbankan untuk proses percepatan pembangunannya.
Dirinya menyebutkan, PKS tersebut merupakan satu dari sejumlah kegiatan di bawah Bumdesma Aceh Jaya, karena juga sedang disiapkan pabrik air minum kemasan.
Kemudian, pembangunan pengembangan lembaga keuangan mikro syariah yang bekerjasama dengan pusat investasi pemerintah. Lalu, juga sedang disiapkan untuk pengiriman biomes hasil kerjasama dengan sejumlah partner.
“Selain itu, sedang disiapkan juga usaha SPBU dan modern di Aceh Jaya, beberapa usaha ini diharapkan menjadi lokomotif ekonomi Aceh Jaya kedepannya,” demikian Nurdin.
Baca juga: Pemkab Aceh Jaya gandeng IPB University entaskan kemiskinan ekstrem
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023