Ajang ISG nanti harus menjadi pembuktian Indonesia profesional selaku tuan rumah pesta olahraga berskala internasional, tidak boleh lagi ada cerita venue mangkrak, atau ada official yang mengeluhkan pelayanan selama ISG III berlangsung.

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI Herlini Amran mengharapkan aib atau keburukan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional dan SEA Games tidak terulang pada perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) III yang diselenggarakan di Riau 6--7 Juni 2013.

"Ajang ISG nanti harus menjadi pembuktian Indonesia profesional selaku tuan rumah pesta olahraga berskala internasional, tidak boleh lagi ada cerita venue mangkrak, atau ada official yang mengeluhkan pelayanan selama ISG III berlangsung. Cukup aib itu hanya terjadi ketika PON dan SEA Games tahun lalu," ujar Herlini melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Herlini menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ISG III di Riau pada tanggal 6--7 Juni 2013 mendatang. Dia mengharapkan semua pihak berkerja keras dalam ajang tersebut agar Indonesia bisa berjaya dalam perolehan medali dan juga sukses selaku tuan rumah.

Legislator perempuan dari fraksi PKS itu mengingatkan Kemenpora dan panitia terkait agar juga berhati-hati menggunakan anggaran fasilitas ISG III yang mencapai Rp206 miliar.

"Kesuksesan menyelenggarakan ISG III sangat bergantung akuntabilitas penggunaan anggarannya. Hati-hati jangan sampai mengulang distorsi hingga berurusan dengan KPK. Ini `blockgrant` dari APBN ratusan miliar," ujar dia.

Di bagian lain Herlini mendukung berbagai strategi persiapan para atlet dalam mengikuti ISG III.

Masih ada bebarapa bulan lagi untuk pelatihan para atlet, karena itu pemerintah harus benar-benar memfasilitas perjuangan mereka. Mulai dari dukungan fasilitas latihan hingga imbalan bagi mereka yang sukses meraih medali, kata Herlini.

Islamic Solidarity Games ke III diselenggarakan di Indonesia, Riau pada 6--7 Juni 2013. Anggaran perhelatan olahraga itu diusulkan dari APBN berjumlah Rp206 miliar.

Peserta ajang internasional itu terdiri dari 57 negara anggota Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF). Sedangkan cabang olahraga yang dipertandingkan terdiri dari 17 cabang olahraga.

ISG pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005 di Mekkah dimana Arab Saudi menjadi juara Umum (24 emas), diikuti Mesir (14 emas) dan kazakhstan (13 emas).
(R028/E001)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013