"Momentum saya dalam memberikan pernyataan tidak tepat karena keluarga besar TNI sedang berduka. Oleh karena itu, saya menyampaikan langsung permohonan maaf," kata Natalius sebelum melakukan pertemuan tertutup dengan Panglima TNI Laksamana, TNI Agus Suhartono, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pernyataannya bahwa prajurit TNI tengah tidur dan nongkrong sebelum terjadi penembakan di Puncak Jaya sebenarnya ditujukan untuk mengingatkan prajurit TNI yang bertugas di daerah konflik untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, mengatakan keluarga TNI sudah menerima permohonan maaf dari komisioner Komnas HAM tersebut.
"Permohonan maaf diterima," kata Iskandar, yang sebelumnya mengecam pernyataan Natalius yang disampaikan saat keluarga TNI berduka karena kehilangan delapan prajurit yang sedang bertugas di Papua.
(S037)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013