Kami mengajak masyarakat, komunitas maritim, otoritas maritim, dan semua pihak yang terkait untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lautan yang kita cintai karena laut layak dilindungi

Karangasem, Bali (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengkampanyekan keselamatan pelayaran di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu.

Kampanye itu sebagai rangkaian dari kegiatan kampanye keselamatan pelayaran dalam rangka Hari Pelaut Sedunia 2023 pada 25-26 Juni 2023 di Bali. Mengusung tema sejalan dengan kampanye International Maritime Organization (IMO), yakni Oceans Worth Protecting yang menekankan pentingnya menjaga dan melindungi kelestarian laut.

"Kami mengajak masyarakat, komunitas maritim, otoritas maritim, dan semua pihak yang terkait untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lautan yang kita cintai karena laut layak dilindungi," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha saat memberi sambutan di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu.

Ditjen Hubla menyebut Pelabuhan Padangbai merupakan pelabuhan yang setiap hari selalu ramai dikunjungi wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri, yang menjadi salah satu akses laut menuju Pulau Lombok maupun sebaliknya.

Pelabuhan tersebut melayani 27 kapal roll-on/roll off atau Ro-Ro penumpang, dua kapal landing craft tank (LCT), dan 22 fast boat sehingga peningkatan aspek keselamatan menjadi sangat penting.

Selain itu, melalui kegiatan kampanye keselamatan pelayaran itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan pelayaran karena keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama.

"Untuk itu, kami juga mengajak seluruh pihak mulai dari operator kapal, nelayan, pengguna jasa hingga wisatawan, untuk memprioritaskan keselamatan saat berada di laut. Misalnya, dimulai dari penggunaan life jacket dan tindakan pencegahan lainnya untuk melindungi diri kita sendiri dan orang lain," kata Arif.

Pada kegiatan itu, Ditjen Hubla turut juga memberikan 200 life jacket gratis untuk para operator kapal dan masyarakat maritim di Pelabuhan Padangbai. Selain itu, juga penyerahan pas kecil kepada pemilik kapal tradisional di bawah GT 7 di wilayah Desa Padangbai.

"Semoga pemberian bantuan life jacket ini dapat bermanfaat dan semakin meningkatkan kesadaran untuk menjaga keselamatan di laut dan memastikan setiap perjalanan di laut aman dan nyaman," kata Arif.

Ia pun berpesan kepada seluruh jajaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Padangbai untuk terus memberikan pelayanan terbaik serta melakukan pengawasan untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan pelayaran pada kapal-kapal yang beroperasi di wilayah kerja Pelabuhan Padangbai.

"Kegiatan hari ini juga menjadi sarana yang baik dalam memberikan edukasi keselamatan pelayaran kepada generasi muda khususnya anak-anak karena budaya keselamatan harus ditanamkan sejak dini melalui cara-cara yang disukai anak-anak misalnya dengan aktivitas menggambar dan mewarnai atau melalui dongeng yang menyenangkan," katanya.

Baca juga: Kemenhub: Pelaut berperan sebagai tulang punggung perekonomian

Baca juga: Brunei studi banding soal "maritime single window" di Indonesia

Baca juga: Pemerintah batasi operasional angkutan barang selama libur Idul Adha

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023