Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menurunkan 10 petugas untuk mendata korban kecelakaan pesawat SAM Air PK-SMW di wilayah Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua Komisaris Besar Polisi dr. Nariyana di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu, kepolisian menyiapkan posko pemeriksaan ante-mortem di Wamena dan area Bandara Sentani untuk mengumpulkan keterangan dari keluarga korban, termasuk meminta keterangan mengenai ciri-ciri korban.

Selain melakukan pemeriksaan ante-mortem, menurut dia, polisi akan melakukan pemeriksaan post-mortem untuk mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat SAM Air PK-SMW.

Nariyana mengatakan, pemeriksaan post-mortem korban kecelakaan pesawat akan dipusatkan di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.

Namun, dia belum bisa memberikan keterangan mengenai kapan tepatnya pemeriksaan post-mortem dilaksanakan karena proses evakuasi korban kecelakaan pesawat masih berlangsung.

Tim SAR sedang berusaha mengevakuasi enam orang yang meliputi empat penumpang dan dua awak pesawat SAM Air PK-SMW yang mengalami kecelakaan pada Jumat (23/6) dalam perjalanan dari Elelim menuju ke Poik.

Pesawat nahas itu ditemukan jatuh di hutan sekitar 12 kilometer dari Elelim ke arah Poik di Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo. Bagian depan pesawat itu dilaporkan hancur.

Pesawat SAM Air PK-SMW yang mengalami kecelakaan dipiloti oleh Kapten Hari Permadi dan kopilot Levi Murib. Selain mereka, ada empat orang penumpang yang berada di dalam pesawat tersebut.

Baca juga:
Pesawat SAM Air yang tergelincir di Bandara Pattimura sudah dievakuasi
Pesawat SAM Air tergelincir di Beoga

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023