"Beberapa lembaga survei memang sudah memperkirakan seperti itu (kemenangan satu putaran)," katanya setelah menghadiri peresmian Gedung Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi di Cisarua, Bogor, Selasa.
Ia mengakui, kompetisi dalam pemilihan Gubernur Jabar kali ini lebih ketat dibandingkan pada 2008. Ini terlihat dari persaingan ketat antara Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar dan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki dalam perolehan suara melalui penghitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
"Tapi Insya Allah di real count (hitungan sesungguhnya di KPU) tidak kejar-kejaran karena biasanya quick count itu margin error-nya maksimal di angka satu persen, di atas satu persen ke bawah," katanya.
Pertajam Program
Sementara itu, Ahmad Heryawan mengatakan bila terpilih lagi sebagai Gubernur Jawa Barat, maka ia akan melanjutkan program-program yang telah dibuat dengan lebih cepat dan tajam.
"Program pendidikan tinggal kita tajamkan, program kesehatan kita tajamkan, infrastruktur seperti pariwisata juga seperti itu, lingkungan juga seperti itu," katanya.
Ia menambahkan, akan membuat terobosan untuk menata Sungai Citarum dan sungai-sungai lainnya
"Saya ingin meniru proses awig-awig yang ada di lombok," katanya.
Sementara itu, Ahmad Heryawan yang berpasangan dengan Aktor Dedy Mizwar hingga saat ini masih memimpin perolehan suara, berdasarkan hasil sementara real count KPU Jabar.
KPU Jawa Barat merencanakan akan menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara pada 3 Maret.
(M041)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
