Almaty (ANTARA News) - Negara-negara besar perunding nuklir diharapkan menawarkan pelonggaran sanksi terhadap Iran dalam pertemuan pada Selasa kalau negara itu bersedia menghentikan program nuklir paling sensitifnya untuk menyelesaikan sengketa yang dikhawatirkan mengancam keamanan Timur Tengah.
Pada pertemuan pertama mereka dalam delapan bulan pada Selasa sampai Rabu di Kota Almaty, Kazakhstan, negara-negara besar berharap Iran bersedia melakukan pembicaraan serius untuk menemukan solusi diplomatik atas masalah itu.
Diplomat Barat mengatakan, negara-negara besar menawarkan pengurangan sanksi baru termasuk dalam perdagangan emas dan logam mulia lain jika Teheran menutup instalasi pengayaan Uranium Fordow.
Diplomat dan analis mengatakan, Iran akan mengambil tawaran untuk bergabung dari Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman, Inggris dan China serta sepakat mengadakan pembicaraan lanjutan tentang bagaimana implementasi praktis dari upaya-upaya untuk mengurangi ketegangan itu.
"Yang ingin kita lihat besok adalah pengakuan dari Iran bahwa penawaran kita serius... tapi ini bukan aksi final. Saya tidak memprediksi akan ada terobosan yang menentukan," kata seorang diplomat yang ikut dalam pertemuan Almaty seperti dikutip Reuters.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan peluang untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran secara diplomatik terbuka selama pertemuan itu.
"Jendela solusi diplomatik tidak terbuka selamanya. Tapi ini terbuka hari ini. Terbuka sekarang," katanya dalam konferensi pers di London pekan ini.
"Masih ada waktu tapi waktu itu hanya ada kalau Iran membuat keputusan untuk datang ke meja perundingan dan berunding dengan itikad baik," katanya seperti dikutip Reuters.
(Uu.A061)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013