Jakarta (ANTARA News) - Tahun ini sekitar 25 persen dari target untuk menurunkan beban pencemaran lingkungan hidup sampai 50 persen pada akhir 2014 sudah tercapai, kata Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya.

"Kalau kita bisa buat rata-rata pencapaian tahun ini bisa kita perkirakan mencapai 20-25 persen, sehingga tahun ini dan 2014 kita bisa selesaikan sesuai target 50 persen," katanya pada pembukaan rapat teknis pengendalian pencemaran di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, meski tahun ini menjadi tahun politik karena pemilihan umum akan berlangsung pada 2014 namun pemerintah akan tetap bekerja menyelesaikan target tersebut.

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, MR Karliansyah, mengatakan upaya pengendalian pencemaran air dan udara yang dilakukan selama 2010-2012 telah berhasil menurunkan beban pencemaran.

Ia menjelaskan parameter organik atau jumlah zat organik dalam limbah cair industri pertambangan, energi, migas, manufaktur, prasarana dan jasa serta agro menunjukkan penurunan beban 720.203 ton (52,3 persen) dan parameter anorganik turun 37.205.446 ton (47,16 persen).

Dia juga mengatakan bahwa emisi gas rumah kaca saat ini sudah turun 51 juta ton atau 1,32 persen.

Sementara limbah rumah tangga yang diolah baru mencapai 5,4 persen dari data potensi air limbah rumah tangga seluruh Indonesia.

Namun, katanya, angka 5,4 persen itu baru diperoleh berdasarkan data dari 80 kota seperti Denpasar, Batam, Jakarta dan Surabaya.

"Masih banyak yang belum melaporkan. Saya berkeyakinan tidak hanya 5,4 persen, tapi mungkin sekitar 20 persen," katanya.

"Data yang kita miliki sekarang ini baru dari Program Proper karena ada juga yang non-Proper dan jumlahnya lebih besar," tambah dia.

(D016)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013