Jakarta (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat 192 ribu tiket telah terjual menjelang libur panjang Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Berdasarkan data 23 Juni 2023, sekitar 192.000 tiket untuk keberangkatan masa libur semester genap 2023 dan Idul Adha 1444 H/2023 dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah terjual. Dari jumlah tersebut mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan pada tanggal favorit, yakni 23, 24, 27 dan 28 Juni 2023," kata Pelaksana Harian (Plh) Manajer Humas Daop 1 Jakarta Feni Novida Saragih dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan data tiket terjual pada tanggal-tanggal tersebut tingkat okupansi volume penumpang sudah mencapai 60-97 persen dengan volume penumpang berangkat tertinggi tercatat pada tanggal 28 Juni 2023, di mana tingkat okupansi telah mencapai 97 persen.
"Namun demikian masyarakat tidak perlu khawatir, karena pada tanggal-tanggal tertentu tiket KA masih cukup banyak tersedia.
Adapun sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit diantaranya Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo, dan Bandung," ucap Feni.
Sementara itu, lanjut dia, berdasarkan pantauan keberangkatan di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikarang, dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta pada Jumat, menunjukkan volume penumpang berangkat sudah mengalami peningkatan.
"Sekitar 16.500 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan layanan 31 KA yang beroperasi. Sementara untuk Stasiun Gambir volume penumpang berangkat mencapai sekitar 15.500 dengan layanan 34 KA beroperasi. Secara total okupansi keterisian tempat duduk dari pemberangkatan KA di area Daop 1 Jakarta mencapai 85 persen. Dari volume tersebut masih dapat terus meningkat karena proses penjualan masih terus berlangsung," kata Feni.
Adapun persyaratan lengkap perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh dan kereta api lokal mulai 12 Juni 2023 sebagai berikut.
Pertama, dianjurkan tetap melakukan vaksinasi COVID-19 sampai dengan booster kedua atau dosis keempat terutama bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi penularan COVID-19.
Kedua, diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan dianjurkan tetap menggunakan masker yang tertutup dengan baik apabila dalam keadaan tidak sehat atau berisiko COVID-19, sebelum dan saat melakukan perjalanan.
Ketiga, dianjurkan tetap membawa hand sanitizer dan/atau menggunakan sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan secara berkala terutama jika telah bersentuhan dengan benda-benda yang digunakan secara bersamaan.
Keempat, bagi orang dalam keadaan tidak sehat dan berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dianjurkan menjaga jarak atau menghindari kerumunan orang untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Kelima, dianjurkan tetap menggunakan aplikasi Satu Sehat untuk memonitor kesehatan pribadi.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023