Dalam satu pernyataan di laman Facebook-nya Khatib mengatakan kelompoknya akan pergi ke Roma untuk ikut ambil bagian pada pertemuan pada Kamis setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague "menjanjikan bantuan khusus untuk meringankan penderitaan rakyat kami."
Mereka "sepenuhnya menolak kekejaman yang dilakukan oleh rezim" Presiden Bashar al-Assad, dan itu menjadi faktor kunci dalam keputusan pemimpin oposisi untuk menghadiri pembicaraan Roma, kata Khatib.
Dia mengatakan ia bertekad untuk melihat "kemungkinan-kemungkinan dan pembukaan bagi dukungan untuk rakyat Suriah dapat dihasilkan dari pertemuan ini."
Pembicaraan Roma, katanya, "akan digunakan sebagai cara praktis untuk menilai kembali hubungan antara oposisi Suriah dan pihak internasional ".
Koalisi telah mengumumkan keinginannya pada Sabtu, untuk menarik diri dari pertemuan 11 negara di Roma dan membatalkan kunjungan yang direncanakan ke Washington dan Moskow sebagai protes atas "kebungkaman internasional" atas "kejahatan terhadap rakyat Suriah."
Sebelumnya di Kairo, kepala Koalisi mengatakan bahwa para pemimpin oposisi akan bertemu untuk memutuskan apakah mereka harus pergi ke Roma setelah menerima janji dukungan dari negara-negara penting.
AFP melaporkan, Menteri Luar Negeri AS John Kerry, di London, Senin, telah mendesak oposisi untuk menghadiri pembicaraan di Roma.
"Saya ingin teman-teman kita di dewan oposisi Suriah untuk mengetahui bahwa kita tidak datang ke Roma hanya untuk bicara. Kami datang ke Roma untuk membuat keputusan tentang langkah selanjutnya," kata Kerry setelah pembicaraan dengan Haque.
(H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013