Lewoleba (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur menggandeng para pelaku pariwisata untuk mempromosikan wisata daerah lewat paket-paket wisata yang ada.
"Kami gandeng mitra pariwisata yang ada di Lembata, contohnya lewat familirization trip (famtrip) agar mereka bisa memasukkan destinasi ke dalam paket wisata yang dijual ke wisatawan," kata Kepala Disparekraf Lembata, Yakobus Andreas Wuwur di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat.
Disparekraf Lembata telah menggandeng Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) untuk mempromosikan Lembata.
Lewat famtrip yang dilakukan di awal bulan Juni, Disparekraf mengajak para mitra untuk mengenal 16 desa wisata yang ada.
Berbagai aktivitas sosial budaya masyarakat, atraksi wisata, dan daya tarik alam yang ada dilihat untuk dimasukkan dalam paket-paket wisata.
Yakobus menyebut paket wisata sendiri telah disusun bersama-sama sehingga bisa dijual dalam event internasional Bali Beyond Travel Fair di Bali beberapa waktu lalu.
Pihaknya pun tengah menanti informasi terkait penjualan paket wisata dalam kegiatan tersebut.
"Kita menanti berapa paket wisata yang terjual di Bali kemarin," katanya.
Dia menyatakan optimisme atas geliat pariwisata di Kabupaten Lembata.
Hal itu tercermin dari naiknya jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara dan nusantara ke kabupaten yang dijuluki Pulau Sembur Paus itu.
"April lalu ada kapal pesiar yang membawa wisatawan mancanegara ke Lembata. Kita bersyukur untuk itu," ungkap Yakobus.
Dia menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk terus mengoptimalkan sumber daya yang ada baik manusia maupun sarana prasarana di destinasi wisata.
Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung bisa mendapatkan pelayanan prima sehingga bisa memperpanjang lama tinggal di Lembata.
"Kalau lama tinggal diperpanjang, bisa ada dampak ekonomi yang didapat masyarakat," kata Yakobus.
Baca juga: Pemkab Lembata optimalkan rumah warga sebagai pondok wisata
Baca juga: Lembata perkuat desa wisata sebagai daya tarik pariwisata
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023